Lagi Nongkrong di warung kopi sambil menikmati secangkir Kopi ada selembar surat kabar Serambi Indonesia salah satu surat kabar ternama di Aceh di atas meja dan saya mencoba mengambil selembar surat kabar yang halaman nya ada berita sport setelah melihat dan membaca semua halaman sport saya balikkan ke halaman berikut nya
Di halaman berikutnya ada halaman Millenials ada sebuah artikel tentang Steemit dengan judul Bukan Mensos Biasa (Steemit Rasa Aceh), yang di tulis dan publikasikan oleh seorang steemian bernama Jumaida Fajar dan tinggal di Lhokseumawe dengan alamat steemit nya @jumaidafajar
Sejak di luncurkan pada pertengahan 2016 lalu, Steemit mendapat sambutan hangat dari berbagai belahan dunia. Tak terkecuali Indonesia. Di Aceh sendiri mulai pertengahan 2017 euforia Steemit tak ubahnya "Virus" yang menjangkiti warga, khususnya kawula muda. Ada dua bersaudara kakak beradik Reza Fahlevy ( @levycore ) dan Al Kautsar ( @aiqabrago) selaku kurator asal Aceh untuk Indonesian. Setiap postingan kita mendapat reward daripada Steemit hal inilah yang membedakan Steemit dengan media sosial lainnya dan Inilah yang membuat Steemit menjadi trend dan menjadi Primadona warganet.
Bek tuo upvote post loen beh....
selamat soree..postingan yang bagus.. saya telah upvote..mohon bantu saya upvote postingan saya. terimakasih
Selamat.. Nanti saya upvote Dan follow.. Terima kasih atas komen dan upvote @andysobar
Baru tahu Reza Fahlevy ( @levycore ) dan Al Kautsar ( @aiqabrago) kakak beradik.... Terima kasih artikelnya @atjehsteemit
Sama-Sama @zulfadli.. Terima kasih atas komen nya sukses selalu
Sama2 sukses....
Berkarya untuk bangsa
Setuju