Hello Steemit Fellows!
Before I start, I would like to apologise for not providing you with bilingual post. I can't stand to write this two times in a row, I feel sad when I wrote this. Even if you do translate this, there will be so many incorrect words, thanks for viewing anyway.
Sebenarnya aku lagi nggak mood cerita tentang orang gila sekarang, tapi demi menjaga komitmen pada diri sendiri untuk tetap posting sehari sekali, apa boleh buat, kakeuh lagee na aju. Urusan tulisan tak bermutu dan tidak memberi kontribusi buat komunitas, nyan pulang pikee bak ureung baca. Nggak usah vote kalo nggak suka, komentar aja tinggalkan, toh komentar dan postingan sama sekali tidak memakan voting power yg bernilai itu. Banyak komen banyak vest, nyan mantong pih ka sep.
Sebelumnya aku cerita tentang "kegilaan" Alm. Taufan Nugraha (terakhir dia adalah reporter Radio 68h jkt), sedikit lagi tentang dia, pernah pada suatu malam, tidak ada rokok, tidak ada uang, tidak ada warung yang menerima hutang seperti warkop Gapu Tareng di sebelah Ahmad Dahlan 2 (lokasi radio), terpaksa semua puntung rokok dikumpulkan, ambil tembakau buang filter, balot, tot, kerja lagi siapin bahan siaran pagi. Aku nggak kalau itu, bagus kutahan diri macam puasa, sebab aku tidak dikuasai penuh oleh rokok.
Dari Topan (gitu biasa dipanggil) aku belajar cool edit Pro, ngatasi marantz ngambek saat lagi ngerekam, bikin berita pertama yang mengudara nasional tentang sidang koneksitas yang seharusnya dia laporkan, tapi dikasihnya ke aku (padahal waktu itu bayarannya lumayan lah untuk berita ber-insert). Gegara reportase itu, aku langsung dinyatakan lulus training penyiar (cuma aku yang harus training penyiar sampai 6 bulan gegara gak pernah memenuhi berbagai syarat seperti intonasi datar, ramah suara, power stabil dan gak pake salah baca dalam angkatan kami)
Lanjut ke orang gila berikutnya kita? Sampai sini, kalau mau komentar dan nggak suka, tinggal komentari, beuh. Gpp gak vote, aku gak marah pun. Soalnya VP aku blm sampe 80 utk vote kelen. Kalo nggak segitu, aseuli... Kosong Zonk! Kalau VP 98, sekali tekan, adalah setengah dari 0.01 yg kalau dibantu 2 orang dgn kekuatan sama macam aku, keluar angkanya.
2
Buat kelen yang nggak pernah merasakan indahnya MiRC, tidak banyak yang bisa kuceritakan, saluran ngobrol paling happening diawal era internetisasi ini. Aku pikir bang @bahagia-arbi itu pun kukenal gegara Channel Aceh di MiRC era wasantara.net, asia.net, dal.net, random.net sampai undernet. Tapi bukan dia orang gila yang kumaksud. Aku pasti sudah gila sepenuhnya kalau berani mengkategorikan seorang Steem Ambassador sebagai orang gila.
"tadi Reza ada disini, cik", kata Jamal kawan jaga warnet Metropolis di Jalan Muhammad Jam. "Tapi dia pulang untuk tengok neneknya, udah kuantar sekali tadi pagi-pagi, balik sini lagi trus banyak orang lari, pulang lagi dia", lanjutnya. Kami berjumpa di Mesjid Raya sekitar pukul 11:00 di tembok pagar Selatan. Jamal pucat dan shock.
Ya, Almarhum Reza alias B|ohazard begitu nickname-ya di MiRC. Dia anggota band thrash metal Aceh dengan nama sama. Tinggal dengan nenek dan adiknya di kawasan Punge atau Majid Ibrahim. Jamal dan Reza sebenarnya bergiliran jaga warnet dengan 2 orang lagi, ijal dan yuko_agi. Mereka pernah menampungku bermalam di warnet karena saat itu aku seorang nomaden istilah lain untuk orang tak punya rumah alias doktor, pemondok kantor, Radio sedang tidak dialiri PAM, cucianku menumpuk, jadi lah setelah siaran tengah malam, aku ke satu-satunya tempat yang pasti masih buka untuk numpang nyuci. Nyaris dipecat mereka ketika Istri Owner tahu soal itu.
Meskipun sudah begitu, masih saja mereka suruh aku tidur di lantai 2 yg gelap dan sepi itu. Alasannya? "Kalau kee tidur di situ cik, gak ada suara ribut hantu berkeliaran!" kata Jamal sambil ngakak. Aku tidak mau mereka ambil resiko lagi, palingan aku tidur tidur di salah satu kubikel dgn komputer nyala nunggu mesjid putar ngaji, lalu pulang ke radio, nunggu ada yang buka pintu belakang untuk pulang setelah pasang siaran BBC.
Reza, kelihatan kasar dan brutal, tapi siapa sangka sangat patuh pada neneknya? Setelah gempa, bisa saja dia tetap di warnet dan menyelamatkan diri. Tapi dalam gempa dia pulang lintang pukang karena mencemaskan neneknya. Takdir Allah! Reza dan nenek pun syahid dalam peristiwa itu. Allahummaghfirlahum warhamhum wa'afihi wa'fu'anhum.
Dimana letak kegilaannya? Bagiku, melawan arus orang panik yang menjauhi bencana dengan menuju arah bencana adalah "Gila". Cinta lah yang membuatnya gila, cinta kepada keluarganya yang tersisa membuatnya menghampiri Cinta Allah. Metal tapi rajin shalat, lapar tapi tak mencuri, broken home tapi tak bunuh diri. Hanya orang "gila" dalam hati yang lebih memikirkan orang lain saat dirinya pun belum tentu selamat.
Sekian dan terima kasih, biarlah postingan ini tidak mencapai angka threshold 0.03 untuk diklaim. Aku sedang menangis.
orang gila juga manusia kak Cicik dayani @cicisaja, ingat saya kak? kemungkinan gak ya. apa kabar kak?
Alhamdulillah sehat, tentu saja orang gila juga manusia, udah baca kan? Hehehe... Nanti ketahuan deh siapa yg dimaksud gila oleh saya itu. Hey... Terima kasih yaa sudah berkomentar.
Nah, itu sudah kak ya. Hahahahaha...
Apa kee buat? Batat liii
Jangan kakak marahin bang @bookrak....nanti malah kabur dia kak @cicisaja
Biar kabur, udah kutanda... Di simpang kutunggu
Ambil jalan lain ya @bookrak...udh di hadang tu
Jangan kee panasin dia... Tambah batat nanti
entar kak...aku lagi mikir siapa yang sedang gila sekarang ni
Kee tunggu aja edisi orang gila dalam daftar aku. Minimal 30 episode @el-nailul... Tengok nanti, ada kee gak disitu
duluan mana aku ma si @afeed kak?
Keknya kee dulu @el-nailul , si @afeed nggak pernah posting, kuejek pun nggak dibacanya, malas aku.
Kayaknya kakak ma aku gak ada sejarah "gila" nya. karena kita aja jumpa pertama di Leuser abis aku diksar dan setelah sekian lama ketika aku kerja di Mentawai kita berbagi resep dan puisi
Dari mana kee tahu cara aku mendeteksi orang gila di sekitarku? Memangnya harus sering jumpa atawa berbagi sebungkus nasi berdua... Hehehe.. Urusan membuat justification aku niyh dah khatam waktu jadi komisioner KIA. Selo sagoe nyan yaa
Aku nyerahlah kalo kakak dari sekarang udah ada ide untuk kegilaan yang lain...whahahah
Cerita orang gila yang bisa buat teringat kegilaannya dan menjadi sedih....hufft
Begitulah.. Aku banyak kawan "gila" kusimpan dulu apa istilah gila itu sebenarnya. Makanya biar aku gak lupa, kutuleh satu persatu. Pernah kubaca dimana, orang waras akan menghargai kewarasannya saat bersama orang gila.
Aku sama kawan sering ke RSJ dulu waktu masih kuliah, hanya untuk menghargai sedikit kewarasan yang masih kami miliki saat itu kak @cicisaja
Nama-nama gila wasantara.net dll itu pernah kami nikmati berkat pelatihan Telkom Saweu Sikula pada masa awal milenium. Nyan saboh pengalaman ta thee kemajuan zaman.
Ka jelaih aju, kon orang lahir tahun 2000, hahahaha
Beu'o aku komen tentang orang gila
😂😂😂😂😂 Han ek ta khem