Following the Rhythm of Life
The life we live is like the terrain of the earth's surface, along the way we live through the various obstacles that we encounter. The diverse state of the earth's surface to teach us to be ever vigilant and cautious, suggesting that we must always be ready for challenges.
Challenges and obstacles that exist in nature gives us the opportunity to develop ourselves to be more wise and stronger.
A lot of complaining is actually just a special job to add the burden of life to become more severe.
With much patience and gratitude It open the way wider and make it easier to live life, be patient and be grateful to form a strong personality and humble personality.
If in this life is preoccupied with all matters that just because want to achieve the world alone will result in making it difficult to be able to focus the mind in doing all activities as a form of worship that only hope God's approval.
We should not worry too much about our situation in the future and not too late in mourning the pain of the past.
Live this life as it is, now is the real time we have and now is the only chance we have.
If all activity in the activity is done only as a worship solely because of Allah's approval, surely all problems can be overcome and its affairs become easy.
Mengikuti Irama Kehidupan
Kehidupan yang kita jalani ini seperti dataran permukaan bumi, sepanjang jalan hidup yang kita lalui itu beragam hambatan yang kita temui. Keadaan permukaan bumi yang beraneka ragam itu untuk mengajarkan agar kita senantiasa waspada dan hati-hati, menganjurkan agar kita harus selalu siap menghadapi tantangan.
Tantangan dan hambatan yang ada di alam ini memberikan peluang kepada kita agar bisa mengembangkan diri untuk menjadi lebih arif, bijaksana dan lebih kuat.
Banyak berkeluh kesah itu sebenarnya hanyalah sebuah pekerjaan khusus untuk menambahkan beban hidup sehingga menjadi lebih berat.
Dengan banyak bersabar dan bersyukur itu aku membuka jalan lebih lebar dan mempermudah menjalani hidup, banyak bersabar dan bersyukur akan membentuk pribadi yang kuat dan berkepribadian yang rendah hati.
Jika dalam menjalani hidup ini disibukkan dengan segala urusan yang hanya karena ingin meraih dunia semata itu akan berakibat membuat sukar untuk bisa memfokuskan pikiran dalam melakukan segala aktivitas sebagai bentuk ibadah yang hanya berharap ridha TUHAN.
Kita hendaknya tidak terlalu mengkhawatirkan keadaan kita pada masa yang akan datang dan tidak terlalu larut dalam meratapi kepedihan di masa yang telah berlalu.
Jalani saja hidup ini sebagaimana adanya, sekarang adalah waktu yang sebenarnya kita miliki dan sekarang adalah kesempatan satu-satunya yang kita punya.
Jika segala kesibukan dalam beraktivitas itu dilakukan hanya sebagai ibadah semata-mata karena ridha Allah, niscaya segala permasalahan dapat diatasi dan urusannya menjadi mudah.
Tulisan ini keren.. telah kami upvote ya..
Terima kasih