Rumah baruku tidak semegah yang sebelumnya. Memang, mungil dan manis. Aku suka di sini, jalan untuk menuju rumah ini cukup berkelok dan sepertinya kamu akan kesulitan menemukannya. Mungkin suatu hari nanti, kita bisa bertemu dan menyesap kopi di kedai favorit kita sambil kamu memberitahuku soal petualanganmu, dan aku menceritakanmu tentang penemuanku. Suatu hari nanti, dan itu aku semogakan.
Segala hal yang berhubungan dengan kita itu tidak terhindarkan. Seperti waktu yang terus berputar. Ibarat kamu melirik jam besar di sudut ruangan dan kamu tahu bahwa lima menit lagi, jarum panjang akan bergerak ke angka 12, disusul dengan dentangan nyaring yang menandakan pergantian waktu. Lima menit kemudian, apa yang kamu tahu akan terjadi, namun tidak terelakkan.
Aku akan segera menutup pintu.
Ya, terlalu lama dibuka hanya akan mengundang serangga masuk. Kalau biasanya aku membiarkan jendela sedikit terbuka, kali ini aku akan menutup dan menguncinya. Ketuk saja pintunya kalau kamu ingin pulang, semoga aku masih bangun ketika kamu datang.
Oh, kamu belum juga pulang?
Entah sudah berapa malam aku tertidur sejak aku memberitahumu soal pintu dan jendela. Omong-omong, besok aku akan pindah rumah. Semua barangmu masih di tempat yang sama. Kunci aku letakkan di tempat biasa.
Terimakasih sudah membaca sedikit cerita sederhana saya.
Ungkapan cerpen yang menarik, gurih, dan mengagungkan
Terimakasih sudah berpartisipasi di blog sederhana saya
You received a 50.00% upvote from @arabpromo courtesy of @gioelewcs!
You can earn daily profit by delegating SP to our bot and support the community. To do so, click below:
50SP, 100SP, 250SP, 500SP, 1000SP, 5000SP, 10000SP,
Make sure you have at least 15 SP left on your account.
If you believe this post is spam or abuse, please report it to our Discord #bot-bug channel.