Ambon Jadi Searah, Konferensi Musik Indonesia Tahun 2018

in #esteem7 years ago (edited)

image

Ambon - 7 Maret 2018 Kegiatan konferensi Musik dilaksanakan di Taman Budaya diawali dengan paparan dari Ibu Sri Mulyani selaku Menteri Keuangan RI. Dalam paparannya Ibu Sri Mulyani menyampaikan materi tentang kondisi perekonomian Indonesia dan kaitannya dengan sektor musik, serta adanya usulan mengalokasi APBN untuk mendirikan gedung kesenian di setiap provinsi. Kemudian, kegiatan dilanjutkan dengan dua sesi panel.

Topik sesi panel pertama ialah "Memajukan Musik sebagai Kekuatan Ekonomi Indonesia di Masa Depan." Hadir sebagai narasumber pada sesi tersebut Bapak Triawan Munaf selaku Kepala Badan Ekonomi Kreatif, Bapak Ari Juliano Gema selaku Deputi Fasilitasi Hak Kekayaan Intelektual dan Regulasi Bekraf, Bapak Anang Hermansyah selaku Anggota Komisi X Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia, dan Fariz RM selaku Musisi. Poin yang menjadi sorotan antara lain sebagai berikut.

image

Bekraf saat ini sedang memfasilitasi sistem untuk mengolah Big Data, yang nantinya akan sangat bermanfaat untuk para pencipta (creator) juga pemerintah. Pemerintah juga mendorong berbagai konsorsium agar bekerja sama dengan lembaga2 dunia. Salah satu masalah yang ada saat ini karena awareness HKI dari pelaku kreatif juga masih rendah.

Kemudian, topik sesi panel kedua ialah "Tata Kelola Industri Musik di Era Digital." Hadir sebagai narasumber pada sesi tersebut Bapak Freddy Harris selaku Dirjen Kekayaan Intelektual, Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia, Bapak Muhammad Neil El Himam selaku Direktur Fasilitasi Infrastruktur TIK Bekraf, Bapak Candra Darusman selaku perwakilan dari World Intellectual Property Organization, Prof. Agus Sardjono selaku Guru Besar Fakultas Hukum Universitas Indonesia dan Irvan Aulia dari Massive Music.

image

Paparan ini membahas tentang sistem data base yang harus rapi dan tervalidasi dengan baik. Setiap tahun industri musik digital semakin berkembang dan sistem serta perlindungan hukum semakin dibutuhkan.