Itu opini atau punya data yang akurat, spt kita ketahui setiap organisasi spt parpol punya AD/ART, dan yg bs mengambil kebijakan terkait reposisi anggota dewan dari komisi ke komisi lainnya berdasarkan keputusan pimpinan partai, dan politik itu saling jagal menjagal sudah menjadi kebiasaan meskipun tidak ada literatur dalam ilmu politik yg menyebutkan boleh/tidak praktek jagal menjagal itu, namun kenyataannya praktek spt selalu ada di ormas, parpol dll, maaf saya hanya berkomentar setelah membaca postingan anda, dan saya pun tidak punya hubungan maupun kenal dengan meraka, salam sukses rakan...
Itu hanya opini saja terserah cara menilai dengan sudut pandang yang berbeda
Ya, kalau boleh saran, jika itu opini, maka jgn pernah sebut objek spt nama orang, jabatan, maupun asal usul spt td anda menyebut Dapil yang sama, karena itu sgt berbahaya dan org akan dengan mudah menebak siapa yang anda sebut oknum, karena identitasnya td udah anda sebut sesama Dapil maka akan sangat jelas wujudnya, karena setiap opini yg kita sebut nama, jabatan, organisasi maupun dapil yg sama, itu sangat berbahaya dan bisa di adukan atau di pidana yg mengacu dengan UU ITE (Informasi dan Transaksi Elektronik)
Kan tidak menyebut nama
1.Ermiadi adalah salah seorang anggota DPRA dari dapil Lhokseumawe dan aceh utara menjadi sasaran politik jurus penjilat. Ermiadi adalah ketua dari komisi I di DPRA namun belum satu tahun menjabat sebagai ketua komisi kini di lengserkan oleh teman separtai dan se dapil.
(Dilengserkan oleh teman se Dapil)
Teman se Dapil berarti org yg anda sebut oknum itu, tanpa anda sadari anda sudah menyebut siapa si oknum itu.. Itu maksudnya bang@syampadusen
Saran saya hapus aja postingannya...gak cukup SBD buat sewa pengacara....xixiix