Bagaimana dengan ilmu agama mereka? Apakah mereka membaca buku-buku Fiqih, atau minimal membaca sirah nabawiyah yang versi mana saja? Saya tak tahu pasti.
Semoga saja dua kawan saya di atas dan siapa saja (termasuk saya) pembaca sekalian yang membaca tulisan ini bisa "hijrah" menjadi insan yang lebih baik. Tetapi hijrah yang sesungguhnya; hijrah yang sebenar-sebenarnya, bukan menjadikannya parade narsisme semata.
Melihat gelombang hijrah yang lumayan marak di sosial media belakangan ini, apa pendapat anda?
Salam.
Sumber Picture : geotimes.com
This post has received a 1.96 % upvote from @drotto thanks to: @ikbalrizki.