Hello lovers stemian.
Mother is a very meritorious woman. Not only giving birth, Mother also educates, raises, and full of struggle behind the lives of her children. The service of a mother is unlimited. A mother's sacrifice can not be redeemed by a child at any time.
this is also revealed by Ebiet G Ade in his song
Your bent body, leaning weak
in an old wooden chair
Heavy fingers drooped in pens
you scratch the poem
The rest of your hair is silver, just a handful
Bitter read, hard journey
It seems you want to spill it all out
in poetry
From your eyebrows a line is formed
stroke of the soul
A gust of wind blows you away
your mind is strong
Although the more fragile the body
never worry, always smile
I deserve my example,
portrait of the struggle
Oh, oh, oh, mom,
I have something I want to ask you
This dry harvest
we harvest the harvest together
Oh, oh, oh, mom,
what's our rice field news?
Can we still plant?
or submerged in the times?
After your grandson was born I was more understanding
how hard
rearing and faithful protecting
all your children
We are alive simply
you can nurture until we grow up
Listen to the singing that I mean
for you, mom
Oh, oh, oh, mom,
I have something I want to ask you
This dry harvest
we harvest the harvest together
Oh, oh, oh, mom,
what's our rice field news?
Can we still plant?
or submerged in the times?
..............
Ibu adalah wanita yang sangat berjasa. Tidak hanya melahirkan, Ibu juga mendidik, membesarkan, dan penuh perjuangan di balik kehidupan anak-anaknya. Ibadah seorang ibu tidak terbatas. Pengorbanan seorang ibu tidak dapat ditebus oleh seorang anak kapan saja.
ini juga diungkapkan oleh Ebiet G Ade dalam lagunya
Tubuhmu yang terbungkuk, tersandar lemah
di kursi kayu tua
Jemari kurus terkulai menggenggam pena
engkau goreskan sajak
Sisa rambutmu perak, tinggal segenggam
Terbaca pahit, kerasnya perjalanan
Nampaknya ingin kautumpahkan seluruhnya
di dalam puisi
Dari alis matamu terbentuk garis
guratan kokoh jiwa
Angin yang deras menghempas tak kau hiraukan
batinmu kuat bertahan
Meskipun raga semakin rapuh
tak pernah risau, selalu tersimpul senyum
Sepantasnyalah kujadikan suri teladan,
potret perjuangan
Oh, oh, oh, ibu,
ada yang ingin kutanyakan padamu
Hasil panenan kemarau ini
sesubur panen yang kita petik bersama
Oh, oh, oh, ibu,
apa kabar sawah kita sepetak?
Masih bisakah kita tanami?
atau terendam ditelan zaman?
Setelah cucumu lahir aku lebih faham
betapa beratnya
membesarkan dan setia melindungi
semua anak-anakmu
Kita yang s'lalu hidup sederhana
kau sanggup mengasuh hingga kami dewasa
Dengarkanlah nyanyian yang aku peruntukkan
buatmu, ibu
Oh, oh, oh, ibu,
ada yang ingin kutanyakan padamu
Hasil panenan kemarau ini
sesubur panen yang kita petik bersama
Oh, oh, oh, ibu,
apa kabar sawah kita sepetak?
Masih bisakah kita tanami?
atau terendam ditelan zaman?