Nabi Musa pernah berbeda pendapat dengan Nabi Harun. Lihat surah Thaha 92-94.
Nabi Daud AS dan Nabi Sulaiman AS pun pernah berbeda pendapat. Lihat surah Al-Anbiya 78-79.
Di surah Al-Kahfi, Musa AS dan Khidr AS juga bersilang pandangan.
Bahkan malaikat rahmat dan malaikat azab berdebat tentang seorang pembunuh yang meninggal saat dalam perjalanan taubat, sebagaimana termaktub dalam hadis shahih yang diriwayatkan Imam Bukhari dan Imam Muslim.
Para sahabat Rasul yang mulia acapkali juga berbeda pandangan. Abu Bakar RA dengan Umar RA, Aisyah RA dengan Abu Hurairah RA dan banyak lagi. Kitab hadis dan sejarah penuh dengan kisah perbedaan pendapat. Para Imam Abu Hanifah, Malik, Syafii, Ahmad dan para Imam lain juga berbeda pendapat dalam ribuan masalah.
Semua itu tak membuat orang-orang mulia itu saling hujat dan saling umpat. Itu dalam hal hukum agama apalagi sekadar pandangan politik. Pendapat boleh berbeda, namun hati tetap saling cinta.
Mari pandang dan sikapi perbedaan dalam pilpres ini dengan pandangan cinta dan persaudaraan. Hindarkan diri dari saling memutlakkan, karena kebenaran dan kebaikan itu ALLOH sebarkan dimana-mana.
Congratulations @imranroza! You received a personal award!
You can view your badges on your Steem Board and compare to others on the Steem Ranking
Vote for @Steemitboard as a witness to get one more award and increased upvotes!