Salah satu adat atau kebiasaan turun temurun yang masih dipertahankan sampai sekarang oleh masyarakat Aceh adalah digelarnya serentetan rangkaian acara untuk memberkati pernikahan setiap pasangan yang baru menikah. Adapun acara yang dibuat adalah dari mulai mengisi "peurakan" pada malam sebelum antar pengantin pria ke tempat mempelai wanita, antar pengantin pria, dan menunggu diantarnya pengantin wanita ke tempat mempelai pria.
Baloet Peurakan (mengisi berbagai macam makanan dan minuman ke dalam kotak yang berbentuk miniatur rumah adat Aceh)
Pisang Pawee (pohon pisang yang masih kecil dan dihias dengan bermacam pernak-pernik) untuk dibawa sekalian dengan "Peurakan"
Mengantarkan pengantin pria ke tempat mempelai wanita
Kedua mempelai dipersilahkan menempati pelaminan untuk di "Peusijuk"
Acara yang sama juga dilakukan oleh keluarga dari mempelai wanita dari diantar ke tempat pengantin pria sampai dengan di" Peusijuk".