Dia Fakhrurrazi.
Aceh Utara-
Satu-satunya figur dari kalangan Aktivist (mahasiswa) yang terwacana tampil dalam Pemilihan Legislatif (Pileg 2019) Aceh Utara adalah Fakhrurrazi (kibo).
Fakhrur lahir di Tumpeun
(Kec. Bayu), 15 Juni 1992, anak keempat dari empat (4) bersaudara. Keturunannya merupakan garis Perjuangan Masa Perlawanan Darul Islam atau Tentara Islam Indonesia (DI/TII) hingga Perjuangan Aceh Merdeka (AM) yang kemudian menjadi Gerakan Aceh Merdeka (GAM).
Siapa Ayah dan Keturunanya?
Ayahnya Teungku Razali Abdullah dan Ibunya Rosmiyati.
Ayahnya Pimpinan disalah satu pesantren dan Ikut terlibat pada tahun 80-an sebagai Tentara Aceh Merdeka (AM).
Yang di proklamirkan Oleh alm.Teungku Hasan Muhammad di tiro pada tahun 1976.
Di tempat dimana Ayahnya dilahirkan, Ayahnya menjadi target paling di cari bersama teman seperjuangannya, (alm.Teungku Budi) pada tahun 90-an hingga tahun 2000.
Ayahnya, Teungku Razali Abdullah sangat lihai dalam memainkan peranan ganda, mungkin itulah darah yang di wariskan oleh keturunannya.
kakek dari Ayahnya alm.Teungku Dibalee, salah satu imam guru kunci perjuangan perlawanan Darul Islam atau Tentara Islam Indonesia (DI/TII di daerahnya.
di mulainya pernyataan proklamasi berdirinya Negara Islam Indonesia (NII) Oleh Abu Daud Beureueh di aceh pada tanggal 20 september 1953. proklamasi itu menyatakan diri bahwa aceh sebagai bagian dari Negara Islam Indonesia (NII) di bawah kepemimpinan Imam Besar KH.Sekarmadji Maridjan Kartosoewirjo.
Dia Fakhrurrazi?
Fakhrurrazi atau yang akrab disapa (Nyakdi) oleh masyarakat di daerahnya.
ia bersekolah dasar di sekolah dasar (SD) Negeri Sembilan (9) Kecamatan Syamtalira Bayu.
Beranjak ke sekolah menengah pertama (SMP) ia di titipkan di pesantren Ulumuddin dan Daruzzahidin Foundation.
sekolah menengah kejuruan ia selesaikan di SMK Agribisnis Swasta Bustanul Yatama.
Nama (Nyakdi) tidak untuk kawan-kawan perlawanan perjuangan mahasiswa di kampusnya, ia lebih di kenal dengan nama (Kibo).
dieara milenial seperti ini sangat susah kita menemukan sekelompok pemuda progresif, peduli terhadap sesama, terhadap kondisi daerahnya.
semenjak di bangku kuliah ia terlibat penuh di gerakan mahasiswa, mengajak mahasiswa lain untuk tetap peduli.
menempelkan selebaran kertas menurut ia sangat penting isi di dalamnya untuk di baca di setiap ruangan kampus oleh mahasiswa lain, itu adalah cara paling mudah baginya untuk mengajak kawan-kawan, agar tetap berkontribusi kepada masyarakat.
itu ialakukan di tengah-tengah mundurnya gerakan mahasiswa di aceh.
Tidak cukup di kampusnya saja, ia membangun struktur Organisasinya bersama kawan-kawan yang lain keseluruh kampus yang ada di aceh.
Fakhrurrazi adalah mahasiswa jurusan Ilmu Politik Universitas Malikussaleh.
Sekelompok pemuda itu yang ia ketuai, cukup berani di dalam menyuarakan kepentingan demi kepentingan masyarakat aceh.
Rambutnya besar, matanya coklat, ia cukup cerdik, peduli terhadap sesama.
Dalam riwayat organisasinya, Fakhrurrazi Aktif di Liga Mahasiswa Nasional Untuk Demokrasi (LMND).
Himpunan Mahasiswa Ilmu Politik Se-Indonesia (HIMAPOL).
Pendiri Himpunan Mahasiswa Bayu (HIMABA).
Ketua Pemuda Gampong Tumpeun.
Fakhrurrazi mengakui bahwa dirinya merupakan wajah baru dalam peta perpolitikan aceh utara.
Ia meyakini dapat membawa energi perubahan untuk Daerah Pemilihan (Dapil 3) 3 (M) Meuphoem, Meuhoe, Meusoe.
“Sebagai wajah baru saya ingin menginspirasi kita semua bahwa perubahan selalu tumbuh dari semangat melawan kemapanan termasuk dalam politik, sekaligus menawarkan harapan baru dari ilmu, pengalaman, dan jejaring yang saya miliki.
Ketika ide belum terwujud, sepertinya tidak ada alasan bagi saya untuk mundur dari pergerakan, walau saya harus merubah gerakan saya, menjadi gerakan politik elektoral.
karena ide membawa saya selalu percaya bahwa, cinta cita bersama itu akan kita rebut".
Hi! I am a robot. I just upvoted you! I found similar content that readers might be interested in:
http://zonamedia.co/politik/tekat-fakhrurrazi-pemuda-aceh-utara-tampil-dalam-pemilihan-legislatif-2019/