Writing Can Also Make Addiction || Menulis Juga Bisa Membuat Kecanduan (Bilingual)

in #esteem7 years ago (edited)

English

Good afternoon steemian friends wherever located. Hopefully in the afternoon it is still in top shape without any lack of anything. Allow me to share stories and experiences with you all.

My steemian friend.
Not just coffee and cigarettes are able to provide the pleasure of taste and bring a special aroma of addiction is extraordinary.

imagesumber

But writing can also provide a far-reaching enjoyment for the audience. Writing can also lead us to extraordinary levels of addiction when we've tried it. Many people are addicted to it, including me.

Through this container, its name steemit, a blockchain based platform I will comply with my addiction that has penetrated the soul and soul. I will write anything, anything that comes to my mind, I will make a paper in the form of writing.

For coffee lovers, they will not be able to calm down if within 5 hours do not drink a cup of black coffee. Likewise with cigarette addicts, their souls will not be calm if within a span of 20 minutes just not inhale a cigarette. Their soul will be restless, they feel there is less in life.

imagesumber

Well, So even with people who are addicted to writing, their souls will not be calm if within a period of 2 days just do not pour his imagination into a writing. They will be restless, brilliant ideas will always haunt their minds.

I am still ringing with what Bang @teukukemalfasya ever expressed as a speaker in the Aceh Lhokseumawe Aceh Reading (FAMe) Forum a few months ago.
He said, to be a reliable writer, we must start by reading first, not writing first after that just reading. Since then my mindset has changed. So far I think that writing first and then read it. I was wrong. Since then, I am notabene lazy to read pulse diligently read every article or post anyone before I start writing. So far I think, write first read. It turns out the paradigm was wrong.

imagesumber

It is true, to be a writer, what more novice writers like me, so many obstacles encountered, one of the most dominant is not being able to apply his ideas into a writing. Then the feeling of lack of self confidence also greatly affects a person so that they can only become dear readers without daring to try to write.

Tips that we dalat attention to write:

  1. If we have any ideas that we can share to the public, then immediately write not delayed.

  2. Grow self-confidence that we are also able to write. Read more reading what is educational course.

  3. Never fear wrong because we will learn from every mistake.

Through this steemit we learn. Through this steemit we can hone the ability to process words into a coherent sentence. From that sentence we compose into unified paragraphs so that it becomes a good writing or discourse.

Thus my opinion this time, may be useful for myself and for steemian friends also of course. Thanks to the steemit @ned and @steemitblog who have contributed greatly as a container for where I share.

imagesumber

For stemian friends, thanks for the attentions that have time to read my writing. Posts are still shambles of course. Please correct where there are mistakes and mistakes. Finally, let's make this writing as a fun new hobby! Best regards steemit.

Warm greetings from @muaziris



Indonesia

Selamat sore sahabat steemian dimanapun berada. Semoga di sore hari ini masih dalam keadaan prima tanpa kurang suatu apapun. Izinkanlah saya berbagi cerita dan pengalaman dengan kalian semua.

Sahabat steemian yang saya cuntai.
Bukan hanya kopi dan rokok yang mampu memberikan kenikmatan citarasa dan menghadirkan aroma khas kecanduan yang luar biasa.
imagesumber

Namun menulis juga dapat memberikan kenikmatan yang jauh luar biasa bagi penikmatnya. Menulis juga bisa menghantarkan kita ke level kecanduan yang luar biasa apabila kita sudah pernah mencobanya.Banyak orang yang kecanduan akan hal itu, termasuk saya.

Melalui wadah ini, steemit namanya, platform yang berbasis blockchain Saya akan menuruti kecanduan saya yang sudah merasuki jiwa dan sanubari. Saya akan menulis apa saja, apa saja yang terlintas di benak saya, akan saya jadikan sebuah karya dalam bentuk tulisan.

‌Bagi penikmat kopi, mereka tidak akan bisa tenang apabila dalam kurun waktu 5 jam sekali tidak menenggak secangkir kopi hitam. Begitu juga dengan pecandu rokok, jiwa mereka tidak akan tenang apabila dalam rentang waktu 20 menit saja tidak menghirup sebatang rokok. Jiwa mereka akan resah, mereka meresa ada yang kurang di hidupnya.
imagesumber

Nah, Begitu pun dengan orang yang sudah kecanduan menulis, jiwa mereka tidak akan bisa tenang apabila dalam jangka waktu 2 hari saja tidak menuangkan imajinasinya ke dalam sebuah tulisan. Mereka akan resah, ide2 brilian akan selalu menghantui pikiran mereka.

‌Saya masih terngiang dengan apa yang pernah diungkapkan oleh Bang @teukukemalfasya selaku pemateri dalam kegiatan Forum Aceh Menulis(FAMe) Chapter Lhokseumawe beberapa bulan yang lalu.
Beliau menyampaikan, untuk menjadi penulis andal, kita harus memulainya dengan membaca terlebih dulu, bukan menulis dulu setelah itu baru membaca. Sejak itu mindset saya jadi berubah. Selama ini saya beranggapan bahwa menulis dulu kemudian baru membacanya. Ternyata saya keliru. Sejak saat itu, saya yang notabene malas membaca nadi rajin membaca setiap artikel atau postingan siapapun sebelum saya mulai menulis. Selama ini saya berfikir, menulis dulu baru membaca. Ternyata paradigma itu keliru.

imagesumber


‌Memang benar, untuk menjadi seorang penulis, apa lagi penulis pemula seperti saya, banyak sekali kendala yang dihadapi, salah satu yang paling dominan adalah tidak bisa mengaplikasikan ide-idenya ke dalam sebuah tulisan. Kemudian rasa kurang percaya diri juga sangat mempengaruhi seseorang sehingga mereka cuma bisa menjadi pembaca yang budiman tanpa berani mencoba untuk menulis.

Kiat-kiat yang dapat kita perhatikan untuk menulis:

  1. Apabila kita ada ide apa saja yang bisa kita bagikan kepada khalayak ramai, maka segeralah menulis jangan ditunda-tunda.

  2. Tumbuhkan rasa percaya diri bahwa kita juga mampu untuk menulis.Perbanyak membaca bacaan apa saja yang bersifat edukasi tentunya.

  3. Jangan pernah takut salah karena kita akan belajar dari setiap kesalahan.

    ‌Melalui steemit ini kita belajar. Melalui steemit ini kita bisa mengasah kemampuan mengolah kata menjadi kalimat yang koheren. Dari kalimat tersebut kita rangkai menjadi paragraf-paragraf yang padu sehingga menjadi sebuah tulisan atau wacana yang baik.


‌Demikianlah opini saya kali ini, semoga bermanfaat bagi saya sendiri dan untuk sahabat steemian juga tentunya. Terimakasih kepada empunya steemit @ned dan @steemitblog yang telah memberikan kontribusi besar sebagai wadah untuk tempat saya berbagi.

imagesumber

Untuk sahabat stemian, terimakasih atas atensinya yang sudah menyempatkan waktunya membaca tulisan saya. Tulisan yang masih amburadul tentunya. Mohon dikoreksi dimana ada kesalahan dan kesilapan. Akhir kata, mari kita jadikan menulis ini sebagai hobi baru yang menyenangkan! Salam steemit.

Salam hangat dari @muaziris

Sort:  

Point 1 dan 2 terasa berat bagi pemula :(, malas 1000%
Hahahah

Tidak ada yang berat kalau kita mau mencoba. Intinya kita harus banyak2 membaca terlebih dulu kemudian baru menulis. Hehe