Today's weather conditions are very hot, I see, yanti mother is busy cleaning sugar cane skin. His right hand holds a special cleanser for peeling sugar cane leather.
Kondisi cuaca hari ini sangatlah terik, saya melihat, ibu yanti sedang sibuk membersihkan kulit tebu. Tangan kanannya memegang alat pembesih yang khusus untuk mengupas kulit tebu yang terbuat dari besi.
Mrs. yanti is about 29 years old and is a seller of cane water on the street, everyday, Ibu Santi sells drinks which are found in some places in Lhokseumawe. The natural sweetness produced from sugarcane stems, as if making sugar cane water to thirst with thirsty weather with hot weather, especially with the fasting state.
Ibu yanti berusia sekitar 29 tahun in merupakan penjual air tebu dipinggir jalan, setiap hari, ibu santi menjajakan minuman yang banyak ditemukan di beberapa tempat di Lhokseumawe. Manisnya yang alami dihasilkan dari batang tebu, seakan membuat air tebu menjadi minuman untuk menghilangkang dahaga dengan cuaca matahari yang cukup terik, apalagi dengan keadaan sedang berpuasa.
After the cane rod is cleaned, then the cane is squeezed using a traditional tool made of carved wooden stems. The sugar cane flows at the end of the wood and is connected to the container that the mother has provided. After the sugarcane juice was squeezed and then filtered so that the juice of the juice is not mixed with sugar cane water ready for sale.
Setalah batang tebu dibersihkan, kemudian tebu itu di peras dengan menggunakan alat tradisional yang terbuat dari batang kayu yang sudah dipahat. Air tebu tersebut mengalir di ujung kayu dan ditambung dengan wadah yang telah ibu santi sediakan. Stelah air tebu itu diperas kemudian disaring supaya ampas hasil perasan tidak tercampur denga air tebu yang siap dijual.
Ibu yanti is busy squeezing sugar cane, I ventured to ask about mother's income yanti during selling sugarcane in ramadhan month. Mother yanti also, revealed, during ramadhan month earnings increased dramatically, if not ramdhan month, the buyer only pass people only. Well, when the ramdahan month, many residents who hunt sugar cane to takjil break fasting, especially with the condition of the air is so hot.
Ibu yanti sedang sibuk memeras tebu, saya memberanikan diri untuk bertanya tentang pendapatan ibu yanti selama menjual tebu di bulan ramadhan. Ibu yanti pun, mengungkapkan, selama bulan ramadhan pendapatannya meningkat drastis, jika bukan bulan ramdhan, pembelinya hanya orang lewat saja. Nah, disaat pada bulan ramdahan, banyak warga yang memburu air tebu untuk takjil berbuka puasa, apalagi dengan kondisi udara yang begitu panas.
During Ramadan month earnings can reach IDR. 500 - 600 thousand / day. Income is increasing, which usually only get 300 thousand per day, he said. For mother yanti, ramadan is a good opportunity for him. Because in the month ramadhan yanti mother can spend about 150 cans of sugar sticks every day. If the usual day yanti mother can only spend 40-50 cigarettes every day.
Selama bulan ramadhan pendapatannya bisa mencapai Rp. 500 – 600 ribu/perharinya. Pendapatannya lebih meningkat, yang biasanya hanya mendapatkan 300 ribu perharinya, sebutnya. Bagi ibu yanti, dibulan ramadhan merupakan kesempatan yang baik baginya. Karena pada bulan ramadhan ibu yanti bisa menghabiskan tebu sekitar 150 batang setiap harinya. Jika dihari biasa ibu yanti hanya mampu menghabiskan 40-50 batang setiap hari.
This sugar cane, mother yanti get it from central Aceh, which brought directly by farmer who delivered direct to place of mother yanti selling sugarcane drink.
Tebu-tebu ini, ibu yanti memperolehnya dari Aceh tengah, yang dibawa langsung oleh petani yang diantar langsung ketempat ibu yanti menjajakan minuman air tebu.
This is the story of yanti mother of sugar cane seller who earned his profit in this year's ramadan. Mother yanti is not alone to peddle this sugar cane water, also assisted by her children.
Inilah kisah ibu yanti penjual air tebu yang meraup keuntungannya dibulan ramadhan tahun ini. Ibu yanti tidak sendiri untuk menjajakan air tebu ini, juga dibantu oleh anak-anaknya.
Ok, enough my writing this time, sorry if there is a mistake in writing on this post
Sama seperti Kegiatan yang saya lakukan di sore hari, tapi saya menggunakan mesin.
Meunyoe manual meunan brat teuh sang.
he he he... pulom buluen puasa nyoeh,,, reulhoh aju aneuk muda... saleum...
Bhahaha,, menyoe brat takarat cit laju payah tasom droteuh ulikot.. 😂😂
peulagot keudro ilee nyoh,, he he... tapi loen saleut keu ibuk nyoe... sanggop geu nye teubee kiraju...
Beutoi bg,,, nyan payah long beot jaroe keu ibuk nyan... Geutem usaha lage na, keu raseuki ka geuato le Allah.
Tameulake beusehat, beupanyang umu geuh.
payah buka puasa laju sang menyoe tingat keu ie teube nyan.haha
He he he... bek neu ingat2... neu cok jep aju...
Salah satu alat untuk memeras air tebu jaman dulu. Sayang, kebanyakan jaman sekarang makan memakai mesin.
Laen cara laen ras hihi
pedahai,, yang alami dan manual itu lebih segar,, karena tidak terlalu banyak ampasnya... jeut takheun hana geu ceupet sampe thoe su keudeh... meuseu ngon meuseun sampe lipeh keudeh baro geu piyoh geu gileng.... he he.. memang mangat that atra jameun yoh masa nek tanyoe.. hehehhe