Asal-usul
Di beberapa wilayah aceh, khanduri apam masih tetap dilestarikan dalam rangka menjaga tradisi. Pada postingan ini saya akan membahas sisi historis apam dari beberapa sumber.
Pertama, alkisah menyebutkan bahwa asal usul apam ini bermula dari seorang sufi bernama Abdullah rajab, yang meninggal pada suatu masa dalam keadaan miskin hingga keluarga tak sanggup menyelenggarakan kenduri. Timbullah inisiatif dari masyarakat untuk membuat makanan simple dan murah kala itu yaitu apam. Akibatnya tradisi itu terus diadakan sampai sekarang.
Kedua, ada yang menyebut apam dimasak apabila seorang laki-laki tak salat jumat 3 x berturut-turut. Sebagai denda dia harus menyedekahkan 100 apam dan dibawa ke mesjid terdekat. Saban hari tentunya dia akan malu dan tidak akan melanggar perintah agama lagi.
Ketiga, konon disebutkan bahwa dulu ada yang mengetahui perkara kubur. Di alam kubur si mayit diazab, tapi ada hal mencegah nya dari pukulan itu. Dia menyebutkan bahwa apam lah yang membentenginya dari pukulan.
Saya tidak bisa menjamin kebenaran cerita rakyat tersebut, tapi setidaknya menambah koleksi cerita baru.
Moment kenduri
Di aceh, ada beberapa moment kenduri apam.
Pertama bulan rajab, menjelang israk mikraj. Kedua, pada hari ke tujuh, 30 atau 40 kematian. Dimana dibuat dan disedekahkan ke mesjid terdekat. Maka anak - anak biasa berebut datang ke mesjid lebih cepat demi meraih apam. ketiga, setelah musibah gempa. Keempat, pada saat ziarah kubur yang biasanya pada hari kedua atau ketiga di bulan syawal. Tentu tidak semua daerah persis sama tapi ada kemiripan.
Terakhir alangkah baiknya berhenti menggunakan kata apam online atau apam offline. Jangan sampai kiasan ini merusak bahasa kita dan makanan kita sendiri. Jika tidak kata apam akan terus dimaknai negatif oleh generasi kedepan.
brat itam apam..
Hehhehehe
Ka tuwo geu rhung, angoh brang
Nyo serabi,,hana itam,. apam mank itam pak. ci konek ngen @ademarsadi. nyo menan?