Dalam kitab Tabyin Kadzibil Muftary, Ibnu `Asakir mengatakan:
وعَلى الْجُمْلَة فَلم يزل فِي الحنَابلة طَائِفَة تغلو فِي السّنة وَتدْخل فِيمَا لَا يعنيها حبا للخفوف فِي الْفِتْنَة، وَلَا عَار على أَحْمد رَحمَه اللَّه من صنيعهم وَلَيْسَ يتَّفق على ذَلِك رأى جَمِيعهم
"Intinya, selalu saja ada dari kalangan pengikut imam Ahmad, kelompok yang bersikap 'Ghuluw' (berlebihan) dalam Sunnah dan melakukan perkara yang tidak bermanfaat, karena ingin menebarkan fitnah. Namun sikap mereka itu tidak akan merusak imam Ahmad itu sendiri, disamping tidak semua pengikut imam Ahmad menyetujui tindakan seperti itu".
وَلِهَذَا قَالَ أَبُو حَفْصٍ عُمَرُ بْنُ أَحْمَدَ بْنِ عُثْمَانَ بن شاهين وَهُوَ من أَقْرَان الدَّارَقُطْنِيّ وَمن أَصْحَاب الحَدِيث المتسننين مَا قَرَأت على الشَّيْخ أَبِي مُحَمَّد عبد الْكَرِيم بن حَمْزَة ابْن الْخضر بِدِمَشْقَ عَنْ أَبِي مُحَمَّد عبد الْعَزِيزِ بن أَحْمَدَ قَالَ حَدَّثَنِي أَبُو النجيب عبد الْغفار بن عَبْدِ الْوَاحِدِ الأرموي قَالَ ثَنَا أَبُو ذَر عبد بن أَحْمَدَ الْهَرَوِيّ قَالَ سَمِعت ابْن شاهين يَقُول رجلَانِ صالحان بُليا بأصحاب سوءٍ جَعْفَر بن مُحَمَّد وأحمد بن حَنْبَل
"Karena itulah, Abu Hafshin Ibnu Syahin; salahseorang sahabat ad-Daraquthni dan termasuk ahli hadis Aswaja, berkata: Ada dua orang saleh yang diuji dengan diberikan para pengikut yang tidak baik (jahat), yaitu Ja`far bin Muhammad dan Ahmad bin Hanbal".
Wallahua`lam
NB:
Bukan berarti para pengikut selain kedua ulama ini semuanya baik, tidak ada yang jahat.