2 malam yang lalu aku @ojaatjeh dan Adekpapsku @jeulamei menghadiri acara Walimatul 'Ursyi adik dari salah seorang steemians handal dan merangkap juga sebagai guruku dalam beberapa hal.
Diundangan sebenarnya ditulis acara dimulai pada pukul 10.00 WIB sampai dengan selesai.
Nah, kata sampai dengan selesai inilah yang menghantarkan aku dan @jeulamei untuk datang ketempat acara berlangsung walaupun mendekati tengah malam.
Steemians yang aku maksudkan adalah yang aku pertuan agungkan Taufik Al-Mubarak aka @acehpungo.
Perjanjianku dengan @jeulamei sejak pertama kali mendapatkan undangan bahwa kami akan datang menghadiri Pesta Perkawinan tersebut. Akan tetapi kami tidak menetapkan waktunya. Cuma menyepakati seperti lazimnya orang yang akan menghadiri sebuah pesta.
Kebetulan pada hari H nya, aku mempunyai agenda yang juga tak kalah pentingnya yaitu mengantarkan sepupu untuk menimba ilmu di pesantren disalah satu wilayah yang berada diluar Kabupaten Pidie.
Karena hal ini juga sangat penting sehingga pilihan pertama adalah mengantarkannya terlebih dahulu, dan pertimbangan selanjutnya adalah hari itu hari pertama pengembalian formulir sekaligus langsung menetap tinggal, dikarenakan masih murid baru maka harus menunggu keputusan dari dewan guru tentang penggunaan bilik atau asrama yang akan ditinggalinya.
Setelah selesai acara aku bergegas kembali lagi ke Kabupaten ku dan memberitahukan @jeulamei bahwa aku sedang dalam perjalanan pulang. Ini setelah aku mendapati beberapa missed call dan beberapa pesan WhatsApp yang tidak aku ketahui.
Sampai di Kota Sigli, sesuai tempat perjanjian penjemputan yang dilokasikan @jeulamei sendiri, kami bergegas menuju kerumah @acehpungo tersebut.
Jalanan yang berkelok-kelok dan sempit seperti Jalan Bireuen-Takengon membuatku harus extra hati-hati dalam mengendarai mobil dan diperparah dengan banyaknya ternak masyarakat yang berkeliaran dijalanan dan juga setelah aku menempuh perjalanan jauh.
Setelah #googlemap menyerah karena kebanyakan unknown streetnya, dengan terpaksa aku menghubungi via ponsel langsung milik @acehpungo.
Setelah mendapatkan arahan rute yang harus kami lalui, akhirnya kami sampai ditujuan dengan selamat. Alhamdulillah
Sesampainya dirumah tujuan, kami langsung disuguhi hidangan yang memang telah disiapkan ketika kami memberitahukan bahwa akan datang.
Tanpa ba-bi-bu lagi @jeulamei segera mencuci tangan kewadah yang tersedia dan aku mendengarnya mengucapkan Bismillah, dan ini artinya hidangan siap ke landasannya. 😁 Dan akupun tidak tinggal diam.
Setelah selesai Sang Bidadarinya @acehpungo membersihkan meja dan kembali membawa cake penutup, kami ngobrol-ngobrol seputar acara siang hari tadi dan tentunya tentang #promo-steem. Pembicaraan awalnya ketika @jeulamei mengatakan tentang penggunaan plugin #steempress #steempress.io yang dikembangkan oleh @howo dan @fredrikaa.
Berhubung WordPress TLO ku sudah kadaluarsa, aku hanya menyimak pembicaraan 2 insan yang memang ahli dalam bidang ini. Banyak saran dan masukan dari Sang Guru @acehpungo yang masuk ke otakku malam itu.
Sebelum pulang karena malam sudah larut Sang @acehpungo berpesan kepada kami.
Jangan tahan Aku, ketika aku pamit pulang dimalam hari.
Dan Sang @jeulamei juga balas menitipkan pesan kepada @acehpungo
Tolong buatkan sitesmap agar kami tidak terlalu lama sampai dirumah ini.
Untunglah tidak mendaki gunung dan melewati lembah
Wassalam
Regard @ojaatjeh