Salam sejahtera sahabat Steemian.
Ketika ia masih saja bersikukuh dengan kesibukannya sendiri,
Tanpa terasa, perlahan kujejakkan sejerat perasaan lama
Hingga bara pun terjebak butiran raksa
Dan masih kutanggalkan belati dalam genggaman,
Namun tak bisa menepiskan sedetik ego yang berkuasa
Menahan benturan badai yang kau paksa terus-menerus tanpa henti
Biangnya mengekang diatas duka lara
Masih adakah rasa dilubuk hatinya
Yang mampu menariknya pada titik senja
Agar memaksanya kembali pada pelukan jerat,
Setidaknya dengan begitu kau mampu melihat ada begitu banyak luka disini,
Dijurang terdalam penjebak nestapa
Aku tahu kita hanyalah sebatas kenal, tapi jika memang takdir tak pernah menghendakiku untuk menjeratmu,
Maka, tenanglah...
Aku masih mampu mengikhlaskan semuanya.
I can't change the direction of the wind, but I can adjust my sails to always reach my destination.