Rule of the park | aturan di taman

ENG
**Friend ,, **
know time to go and understand the state of going home. Slowly we feel will increasingly make this beautiful garden into a jungle. The beautiful garden in limit the fence, where everything in it moves to come and go with the rules. But at once the park became a no-man's jungle. Shoving elbows, tattooing, and even eliminating each other's lives.

Limit the score in a beautiful park has been set. Even though you are present as a hero to put another population in, but you have unconsciously threatened another life.

Playing the role of a superhero does not mean you've been labeled an angel. The king is not the only icon that can be shifted to and fro like a pawn in a game of chess.

The symbol of power and acceptance from a king can not be replaced with a struggling superhero. A round circle remains limited by the radius of the circle. A circular circle. Unlike squares or parallelograms, interconnecting one another with the other.

An adam remains the father of all human beings even though you cultivate understanding to your son you are his father. The nuance of the park should still be on guard so that the population in it will survive and develop regularly.

Colorful garden that is and is worth to be enjoyed by the owner of the park. Apples are more beautiful, and hold secular paper without any color scratches on it. Although it looks stainless and holy. Once complete with a scratch, will not be thankful if only a scratch that irregular. A piece of white paper with regular scratches gives hope to all who see.

There is no garden without the owner, no garden if no fence and no garden if no one guard it. At least, we do not become the weeds that grow irregular, until the owner of the garden scratched his heart. Should be a tiny little bee that benefits all, not stabbing the owner of the park. That's it. heheheh.

IDN

Sahabat,,
Tau saatnya pergi dan mengerti saatnya pulang. Perlahan yang kita rasakan akan semakin membuat taman yang indah ini menjadi hutan rimba. Taman indah yang dibatasi pagar, dimana semua yang di dalamnya bergerak datang dan pergi dengan aturan yang ada. Tapi seketika taman itu menjadi rimba yang tak bertuan. Saling sikut menyikut, upat mengupat, dan bahkan saling menghilangkan nyawa.

Batas populasi dalam taman yang indah tentu sudah ditetapkan. Meski kau hadir sebagai pahlawan untuk memasukkan populasi lainnya ke dalam, tapi tanpa sadar kau telah mengancam kelangsungan hidup populasi lainnya.

Memainkan peran bak superhero bukan berarti kau telah dicap malaikat. Sang raja bukanlah ikon semata yang bisa di geser kesana kemari bak bidak dalam permainan catur. Simbol kekuasaan dan kebijaksanaan seorang raja tidak bisa digantikan dengan superhero yang berjuang demi mendapatkan jubah malaikat.

Sebuah lingkaran yang bulat tetap dibatasi oleh jari-jari lingkaran. Sehingga sebuah lingkaran bermakna lingkaran. Tidak seperti bujur sangkar atau jajaran genjang, saling mengaitkan satu dan lainnya dengan menghancurkan bagian ujung lainnya.

Seorang adam tetap menjadi bapak dari semua manusia meski kau tanamkan pemahaman kepada anakmu kau lah bapaknya.

Nuansa taman tetap harus di jaga agar populasi di dalamnya akan tetap bertahan dan berkembang dengan teratur. Warna warni taman hanyalah warna yang tetap ada dan patut untuk di nikmati oleh si empunya taman. Bukankah lebih indah, dan tidaklah bermakna secarik kertas tanpa ada goresan warna di atasnya. Meski ianya terlihat tanpa noda dan suci. Begitu halnya dengan goresan, tidak akan bermakna jika hanya goresan yang tak beraturan. Selembar kertas putih dengan goresan yang teratur memberi harapan bagi semua yang melihat.

Tak ada taman tanpa ada empunya, tak ada taman jika tak ada pagarnya dan tak ada taman jika tak ada yang menjaganya.
Setidaknya, kita tak menjadi ilalang yang tumbuh tak beraturan, hingga sang empunya taman tergores hatinya. Sebaiknya menjadi lebah kecil mungil yang memberi manfaat pada semua, bukan menusuk sang Empunya taman. Sekian. Hehehe