Kisah pilu satu keluarga di hari meugang

in #esteem7 years ago

image

Selamat malam sahabat steemians semua

Sebentar lagi kita sama sama akan menyambut bulan Ramadhan yang penuh berkah, semoga Ramadhan ini kita mampu menjalaninya,

Namun sebelum kita memasuki puasa, untuk di Aceh khususnya kita akan bertemu dengan namanya Meugang (tradisi mekan daging, biasanya tradisi ini dilakukan sehari sebelum ramadhan dan sehari sebelum lebaran)

Ada sebuah kisah yang menyayat hati yang terjadi saat megang datang, begini ceritanya :

Di sudut desa tinggal satu keluarga janda yang fakir dan miskin bersama anaknya, janda yang baru di tinggal suaminya menghadap sang ilahi mesti membesarkan anak gadisnya seorang diri yang bernama cut yang sekarang berumur 6 tahun. Di saat hari meugang akan datang, anak tersebut bertanya pada ibunya

Anak : Mak, besok apa jadi hari meugang?
Ibu : insyaallah jadi nak, kenapa kamu bertanya seperti itu nak?

Anak : cut lihat mamak tidak semangat, gak seperti hari biasanya, biasanya dulu waktu ada ayah asal hampir mau meugang mamak udah sibuk cari kayu bakar, jemur cabai, dan kepasar belanja daging buat besok masak daging meugang, kenapa mak? Apa mamak sedih dan teringat ayah?

Ibu : bukan nak!

Anak : jadi, kenapa juga mamak sedih?

Janda itu berdiam diri, tanpa menjawab pertanyaan si buah hati nya, dan langsung bangun untuk masuk k kamar.

image
Source

Ke esokan harinya, bertepatan di hari meugang, si anak bertanya lagi pada ibunya,

Anak : Mak, mamak kenapa masih di rumah? Mamak gak ke pasar? Mamak gak belanja daging meugang?

Ibu : sebentar lagi mamak pergi nak,😊

Anak : pergi terus mak, nanti kesiangan, telat mamak pergi dagingnya habis nanti, cut mamak beliin daging paha ea mak?

Mendengar permintaan sang buah hati dengan begitu polos dan bhgia datangnya hari meugang, tetesan air mata seirang ibu keluar dengan sendirinya, sambil membasuh air mata yang turun di pipinya ibu pun menjawab

Ibu : ia nak, ibu siap siap dulu.

Ibu langsung bersiap siap, cuma mengambil sebuah jelbab dan kain pinggang, ibu tersebut langsung ke pasar, sambik berjalan air mata kembali membasahi pipi janda fakir itu, di dalam hati ibu itu berkata sambil berjalan

ibu : Ya ALLAH ya Tuhanku, kaki saya sudah melangkah ke arah pasar, demi menuruti permintaan si buah hati, padahal saya tidak ada uang sama sekali, kemana saya harus melangkah ya ALLAH? Tolong bantu hamba ya ALLAH, apa masih ada orang yang murah hati untuk sedikit berbagi pada hamba ya ALLAH?

Tanpa di sadari langkah kaki telah membawa ibu itu ke pasar, sampai di pasar ibu itu melihat sekitar dan sekelilingnya, ramai sekali orang yang membeli daging megang, ada yang beli sekilo, da yang beli 2kg, ada yang beli 5 kg, bahkan ada yangbbeli sebelah paha sapi, subhanallah, ibu itu termenung sambil berdiri, tidak tau mau kemana lagi dan harus melakukan apa lagi saat di pasar itu. Disaat termenung, ada seorang penjual daging memperhatikan janda fakir itu, lalu sang penjual daging pun bertanya,

Penjual : mampir bu, berapa kilo ibu mau dagingnya?

Ibu : maaf pak, saya cuma lihat lihat saja, saya tidak ada uang untuk membeli daging!

Penjual daging penasaran, lalu kembali bertanya

Penjual : suami ibu kemana?

Ibu : suami saya sudah meninggal, waktu anak saya berumur 5 tahun.

Penjual : jadi belanja ibu hari hari dari mana? Siapa yang nafkahi ibu sama anak ibu?

Ibu : gak ada, kadang saya kerja tempat orang untuk belah pinang, bantu bantu apa yang bisa saya lakukan, dapat rejeki sehari 15 ribu rupiah udah cukup buat makan sehari hari dan jajan anak di rumah.

Disaat ibu itu lagi bercerita, penjual daging langsung mengambil daging satu tumpukan dan memasukkannya ke dalam kantong plastik, mansyaallah, dalam hati penjual daging itu, "sudah begini kemajuan negeri ini, sudah lama negeri ini merdeka, tapi masih ada anak anak yatim dan fakir miskin yang menangis disaat hari meugang datang", Tolong mereka Ya ALLAH, , lalu penjual daging itu berkata,

Penjual : begini aja bu, ini ada sedikit kemudahan daging setumpuk sedekah saya buat ibu untuk ibu bawa pulang untuk di masak buat kluarga ibu.

Saat menerima daging sedekah dari penjual daging, ibu itu kembali mengluarkan air mata, dan terharu dan berkata di dalan hati "ya ALLAH, disaat hamba lagi kesusahan seperti ini, masih ada hambamu yang lain perduli terhadap hamba yang ringan tangannya untuk membantu orang orang seperti hamba, terima kasih ya Rabbi" sambil menangis ibu itu berkata,

Ibu : terima kasih banyak pak, saya tidak bisa membalas kebaikan bapak, semoga ALLAH membalas berlipat ganda kebaikan bapak ini.

Penjual : aminn ya rabb, semoga berkah bu.

Setelah ibu itu mempunyai daging, ibu itu pun balik arah untuk pulang, disaat pulang ada lagi yang menanggil ibu itu dan memberikan sedikit rempah rempah untuk masak, alangkah bhgianya dan kembali ibu itu terharu menjatuhkan air mata, krna tanpa di harapkan datang lagi bantuan untuk dirinya, setelah mengucapkan terima kasih, ibu itu langsung pulang.

Singkat cerita, ibu itu sampai di rumah, langsung di sambut oleh si buat hati,

Anak : udah pulang mak?

Ibu : ia nak, nak? Tolong ambilkan baskom untuk di taruh daging ini?

Anak : ia mak! Uang dari mana mamak dapat beli daging ini?

Ibu : punya sedekarang orang di pasar tadi nak.

Saat daging sudah dimasak dan sedang makan bersama, si anak berkata

Anak : siapa mak yang mulia hatinya membantu kita yang kagi susah ini? Baik sekali orang itu, senang sekali icut mak, Biarpun Ayah sudah mendahului kita, tapi di hari makmeugang ini, icut masih bisa merasakan daging seperti teman teman icut. Alhamdulillah ia bu, terima kasih ya ALLAH atas rizkinya. Semoga yang membantu keluarga icut bertambah rizkinya dan sehat selalu. Aminn.

Ibu : ia nak, Aminn, ayo habiskan makanannnya.

Semoga cerita ini menjafikan kita untuk tidak mudah menyerah dengan keadaan yang ada, ingat, Allah selaku ada buat kita.

Terima kasih kepada sahabat steemians yang sudah membaca pistingan saya, terima kasih kepada Tim Inti dan seluruh anggota Nanggroe Steemit Community (NSC) yang selalu membantu saya

image

                    Hormat saya @rickys
Sort:  

Congratulations! This post has been upvoted from the communal account, @minnowsupport, by rickys from the Minnow Support Project. It's a witness project run by aggroed, ausbitbank, teamsteem, theprophet0, someguy123, neoxian, followbtcnews, and netuoso. The goal is to help Steemit grow by supporting Minnows. Please find us at the Peace, Abundance, and Liberty Network (PALnet) Discord Channel. It's a completely public and open space to all members of the Steemit community who voluntarily choose to be there.

If you would like to delegate to the Minnow Support Project you can do so by clicking on the following links: 50SP, 100SP, 250SP, 500SP, 1000SP, 5000SP.
Be sure to leave at least 50SP undelegated on your account.

Allah selalu punya cara untuk menolong hamba2-Nya, kuncinya adalah sabar dan beryukur atas Apa yang telah diberikan.