sumber foto : google
Awalnya saya kira pelakor sudah tidak pernah ada lagi di bumi ini, tapi nyatanya salah. Malah sekarang makin menjadi-jadi dan tidak adanya rasa malu dengan bangga mengaku dirinya perebut laki orang. Sempat hilang berita, dan kini media sosial dipenuhi lagi dengan berita pelakor di beberapa daerah. Belum lagi yang tidak di up, pasti masih banyak sekali wanita-wanita yang tersakiti hatinya di luar sana.
Belum lama ini tersebar video sang pelakor membuat video di instagram stories yang mengatakan bahwa “jangan salahkan saya jika suami anda berpaling dengan saya, berarti anda kurang servicenya”. Astaghfirullahaladzim, coba aja ada aplikasi tampol online, ingin rasanya nampolin kamu, kak. Sayangnya ngga ada, jadi ijinkan saya tampol kamu melalui tulisan ini yaa. Semoga berasa.
sumber foto : google
Kak, menikah itu bukan perihal “service” saja, tapi banyak hal yang harus diurusi. Jika kamu merasa bangga dengan kecantikan dan kemolekan tubuh kamu sehingga berpikir bisa menservice suami orang dengan baik, sayangnya itu bukan sebuah prestasi yang bisa dijunjung tinggi. Memangnya kamu senang jika hanya dijadikan bengkel saat laki-laki butuh service di ranjang?. Menikah itu ibadah kak, bagaimana ceritanya kamu bisa merusak ladang ibadah orang lain?
Menikahlah, agar kamu tahu bagaimana rasanya menjadi seorang istri, bukan hanya sekadar mendapat transferan bulanan santai-santai dan sibuk mempercantik diri. Cobalah merasakan membangun rumah tangga beneran bukan hanya jadi selingkuhan. Ngurusin anak, ngurusin rumah, ngurusin suami, itu pekerjaan yang sangat berat, kak. Memangnya kalau rumah berantakan, anak nangis minta makan, cucian numpuk, dengan kamu make up secantik mungkin dan tidur-tidur aja semuanya bisa “tringgggg” beres? Nggak.
sumber foto : google
Semua menua, kak. Kamu emang sekarang cantik karena tugas kamu cuma dapat transferan terus ngurusin ranjang suami orang. Tapi, cantikmu tidak selamanya kak. Kamu akan tua, bagaimana jika kamu memiliki anak perempuan? coba bayangkan jika anakmu yang tidak bersalah menerima balasan atas kesalahanmu?
Mendengar cerita tentang pelakor saya jadi takut untuk menikah, awalnya saya ingin sekali menikah muda, tapi cerita ini cukup meninggalkan trauma. Bagaimana jika seperti ini, bagaimana jika seperti itu? Memang benar, tidak semua laki-laki jahat, tapi tetap saja rasa takut itu ada. Semoga tidak pernah adanya lagi orang yang merusak kebahagiaan orang lain untuk menciptakan kebahagiaannya sendiri
sumber foto : google
Note : Maaf jika kata-kata terlalu vulgar.
Sedih kali lah
Huhu jangan sedih ya
#suratterbukauntukkakakpelakor 😂👍
Hahahahahha ayo viralkan!
Kasihan
Kok kasian?