Ikan Berenang di Susu (Bagian 2: Ikan dan Susu)

in #esteem7 years ago

sebenarnya ada kemalasan untuk melanjutkan tulisan ini, namun rasanya kok kurang sreq melihat status kebencian orang-orang pintar berseliweran...


BAGIAN I: IKAN VS SUSU

Ekonomi Indonesia di ambang kehancuran... Hutang sudah tembus di atas Rp 4000 Triliun. "Ghost Fleet" scenario sedang berlangsung. 74% tanah Indonesia dikuasai aseng dan asing dan...dan... Masih banyak lainnya. Tapi karena dari awal saya bicara ikan mandi susu, saya hanya membagikan beberapa fakta.

Ilustrasi

Susu (Sapi)

Tahukah anda apa saja kandungan susu? Menurut produsen susu kaleng Frisan Flag, Susu sapi murni berkualitas mengandung minimal 3, 25 persen lemak susu dan 8,25 persen padatan susu bukan lemak yakni protein, karbohidrat, vitamin larut air, mineral, kasein, seng, kalsium, omega-3, dan fosfor. (sumber).

Masih menurut produsen yang sama, rerata penduduk Indonesia baru 'mampu' meminum susu sebanyak 12 liter/tahun. Sebagai pembanding, Malaysia mencapai 39liter/tahun.

Wajarkan jika Malaysia lebih maju? Orangnya hobi minum susu...

Untuk memenuhi kebutuhan susu, selama ini Indonesia mengimpor susu segar dari sejumlah negara. Berikut data tahun 2016, seperti dilansir oleh BPS nilai impor susu dan turunannya sebagai berikut:

  • Selandia Baru 4.675 ton senilai US$ 10,8 juta
  • Australia 2.884 ton senilai US$ 6,7 juta
  • Perancis 3.503 ton senilai US$ 7,2 juta
  • Amerika Serikat 2.520 ton senilai US$ 5 juta
  • Belgia 2.300 ton senilai US$ 4,8 juta
  • Negara lainnya 2.429 ton senilai US$ 3,9 juta. (Sumber)

Baiklah berikutnya ikan...

Ikan

Tahukah anda apa saja kandungan ikan? Secara umum seperti dikutip laman kota Magelang Ikan mengandung 18 % protein terdiri dariasam-asam amino esensial yang tidak rusak pada waktu pemasakan. Kandungan lemaknya 1-20 % lemak yang mudah dicerna serta langsung dapat digunakan oleh jaringan tubuh.

Dalam dunia kesehatan, ikan dianggap sebagai pangan utama dalam penangangan penyakit Kwashiorkor Merasmus (Defisiensi Protein). Silahkan cek tentang penyakit ini.

Berdasarkan data Food and Agricultur Organization (FAO), pada 1960an, rata-rata konsumsi di dunia adalah sebesar 9,9 kg per tahun. Konsumsi meningkat menjadi 14,4 kg per tahun pada 1990an. Pada 2009, rata-rata konsumsi ikan per kapita di dunia sebesar 18,1 kg per tahun dan meningkat mencapai 20kg per tahun pada 2014. sumber

Rerata masyarakat Indonesia mengkomsumsi ikan sebanyak 43 kg/tahun. sumber

Susu, Ikan dan Pengaruh Nilai Ekspor Dan Import

Sebagai sebuah neraca ekonomi, nilai ekspor dan impor memiliki pengaruh yang singnifikan terhadap pertumbuhan ekonomi suatu negara. Seperti dikutip teori berikut:
Berdasarkan studi dilakukan Hollis Chemery terhadap 20 negara yang sedang berkembang menemukan bahwa total input productivity total meningkat diatas 3 persen pertahun di negara-negara yang menerapkan Outward oriented atau export- led strategies, sedangkan negara-negara yang menerapkan inward – oriented pertumbuhannya hanya 1 persen (Nanga, 2005 : 302) sumber

Dari penjelasan data-data diatas, program susu jelas tidak ramah terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia.