Setiap manusia punya jalan pikirannya sendiri. Mereka punya prinsip, minat dan selera yang berbeda-beda.
Selera orang tak dapat diubah. Namun ada beberapa manusia lainnya mencoba mengganggu selera seseorang. Jika yang mengganggu adalah orang lain, mudah untuk dibawa santai. Jika orang yang mengganggu pikiran tersebut adalah orang yang bisa merubah status kita sebagai manusia durhaka bila kita melawannya, itulah sulit untuk dibawa tenang. Akan membuat kita jadi bingung tiada henti.
Ada orang yang selalu mempertanyakan akan kesempurnaan sifat bila dia adalah seorang panutan masyarakat. Bila ada satu titik sifatnya kacau dia langsung menilai orang tersebut tak cocok jadi panutan masyarakat.
Ini bukan soal mengatakan manusia tidak ada yang sempurna. Tapi ini tentang kesadaran dia punya sesuatu atau tidak bukan dengan mudah menilai orang secara hakikat orang yang dia nilai berada di level atasnya.
Ada seorang berilmu yang kurang sopan, si anak muda langsung mengatakan dia tak pantas dipanggil Ustadz, padahal menghargai ilmunya lebih penting daripada memikirkan kekurangannya. Dan anak muda itu harus menyadari sebagai anak muda, apakah dia mampu menjadi anak muda yang sempurna, mampukah dia bisa sehebat pemain bola muda Kylian Mbappe atau pembalap muda Marc Marquez. Justru sangat jauh, oleh sebab itu dirinya harus menyadarinya, bahwa dia tak ada pantas-panasnya menilai orang lain, apalagi menilai orang yang levelnya di atasnya.
Congratulations @rijalelkhaer! You have completed the following achievement on the Steem blockchain and have been rewarded with new badge(s) :
You can view your badges on your Steem Board and compare to others on the Steem Ranking
If you no longer want to receive notifications, reply to this comment with the word
STOP
To support your work, I also upvoted your post!
Vote for @Steemitboard as a witness to get one more award and increased upvotes!