Ani merupakan salah satu anak perempuan yang cantik dan sangat patuh kepada ibunya ia hidup di pedesaan dan belajar disebuah pondok , dan ibunya Siti selalu mengunjunginya setiap hari pekan selama Ani belajar di pondok , dan juga ibuk Siti tentu saja sangat bahagia memiliki anak seperti Ani yang sangat patuh kepadanya, agama dan negara.
Namun sebaliknya pada suatu hari Ani mengalami sakit dalam tiba-tiba sehingga harus memiliki pengobatan secara intensif tak kunjung lama kemudian Ani juga penyakit nya menambah bukan malah kurang sehingga ibuk Siti menambah gelisah dengan penyakit yg dialami anaknya Ani.
Dikarenakan ibuk Siti seorang yang miskin yang serba kekurangan maka dia tidak sanggup mengobati anaknya yang lebih intensif keluar negara yang namun dia sangat berharap agar Ani bisa memiliki kelanjutan pengobatannya ke Singapure tapi apa boleh buat kalau takdir telah menentukan apa yang tebaik bagi Ani , sehingga Ani cuma memiliki pengobatan di rumah sakit terdekat pada waktu itu.
Tidak lama kemudian Ani sempat koma, setelah dua hari kemudian doktor mengabarkan yang bahwa si Ani telah meninggal dunia.
Apa boleh buat bila takdir telah datang, walaupun ibuk Siti merasa sulit untuk mengakui kenyataan ini, yang namun kesabaran lah yang harus dia dahului .
Tidak lama kemudian selesai pemakaman malampun tiba yang menghantui ibuk siti, disaat ibuk Siti tidur ibuk Siti selalu kebayang anaknya siani yang barusan dikuburkan. Setelah satu malam ibuk Siti yang selalu kebayang siani namun malam kedua begitu juga yang seolah-olah siani masih hidup dalam pikiran ibuk Siti, dan juga malam ketiga pun datang yang sangat menyeramkan , disaat ibuk Siti tidur tidak lama kemudian dia bermimpi siani anaknya yang telah dikuburkan meminta tolong sehingga siani mengatakan dia masih hidup didalam kuburann dan menyuruh ibunya untuk menolongnya. Dengan tiba-tiba ibuk Siti terbangun dari mimpinya sehingga dia keluar dan berdiri didepan rumah ditengah malam yang sepi, dikarenakan mimpi buruk yang telah terjadi.
Setelah itu ibuk Siti tidak mempercayainya karna dia menganggap mimpi buruknya itu datang karna ibuk Siti yang selalu kebayang wajahnya Ani.
Setelah malam ketiga malam keempat pun datang ibuk Siti terus dihantui oleh kebayang anaknya siani, dan pada malam kelima ibuk Siti mengajak tetangganya untuk menemani tidurnya dan juga malam ke enam dan ketujuh, dimalam ketujuh pun ibuk Siti bermimpi lagi seperti mimpi yang telah menghantuinya, sehingga tetangga yang menemaninya terbangun dari tidurnya karna mimpi yang dialami ibuk siti, setelah itu ibuk Siti menceritakannya kepada temannya tersebut , yang namun tetangga juga sulit mempercayai, karna masak orang yang telah meninggal hidup kembali dikuburan.
Setelah tujuh malam tetangga ibuk Siti menemaninya , ibuk Siti tidur sendiri lagi yang selalu dihantui kebayang dan mimpi buruk setiap tiga malam berselang sampai satu bulan. Setelah satu bulan ibuk Siti mengabarkan apa yang pernah dia mimpikan, kepada tetangganya , tetangga pun sulit untuk menerima nya sehingga tetangga beranggapan ibuk Siti telak kerasukan syeitan . Dan tetangga membawanya kepada dukun yang bisa mengobatinya , namun setelah itu dukun pun mengatakan ibuk Siti tidak kerasukan syaitan apapun .
Setelah satu bulan hingga datang ke bulan kedua , ibuk Siti tetap bermimpi seperti sebelumnya, dan pada bulan ketiga bukan cuma ibuk Siti saja yang menghantuinya ,namun paman Ani juga bermimpi seperti yang dialami ibuk Siti, sehingga pada akhir bulan ketiga paman siani dan ibuksiti dan juga beberapa warga lainnya termasuk dokter ikut menggali kuburan siani, setelah sempurna digali dokter memeriksanya, dokter pun berkata mayat siani masih utuh tidak berbau dan siani meninggal menurut dokter tersebut buru beberapa hari. Dalam cerita ini siani sempat hidup didalam kuburan sekita 70 hari..
This story I get from a true story in a countryside in 2013 in eastern aceh, Indonesia.
thank you for @Malika& @bahasbebas.....
thank you for @maloka & @bahasbebas