Source 1, 2, 3,

Hanya doa yang selalu dia panjatkan, dikarenakan dalam melakukan aktifitas sehari-hari untuk mencari nafkah sudah tidak bersemangat lagi, dan ditambah lagi dengan kondisi kesehatannya yang sudah mulai menurun, berbagai macam penyakit menimpa sang ibu tersebut, baik itu sakit darah tinggi , dan kurang bersemangat yang dikarenakan usianya yang sudah lanjut, ditambah lagi pemikiran yang selalu teringat kepada anaknya membuat penyakit darah tingginya naik.

Sang Ibu Jatuh Sakit

Kesedihan yang di derita oleh sang ibu tersebut akhirnya dia tidak mempunyai selera untuk makan dan minum, serta tidak mau beraktifitas seperti seperti biasa untuk mencari nafkah dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari. Akhirnya ibu mengalami sakit darah tinggi yang disebabkan oleh banyaknya pemikiran, dan pola makan yang tidak teratur.

Dia terbaring sendiri di rumahnya tidak ada orang yang menemaninya ataupun menjengutnya, yang dikarenakan rumah yang dia tempati berjauhan dengan rumah penduduk di sekitarnya, dimaklumi karena tingalnya di pedesaan yang jauh dari jangkauan masyarakat sekitar, dengan demikian waktupun berlalu hingga memasuki mingguan. Tetangga bertanya-tanya kemana sang ibu sudah lama tidak kelihatan, akhirnya tetangga tersebutpun mengunjungi rumah sang ibu tersebut, dan yang terjadi adalah sang ibu sudah lemah tidak berdaya di kamarnya. Dengan demikian disampaikan kepada warga yang lain agar dapat membantu sang ibu untuk di bawa ke Rumah Sakit terdekat untuk mendapatkan pertolongan.

Sang anak tidak bisa menemani ibunya yang lagi sakit, yang dikarenakan ketidak peduliannya terhadap ibunya. Kemana sang anak yang sangat di sayangi di saat mengharapkan bantuan anak.

Sang ibu akhirnya mulai pulih, dan hanya dapat mengucapkan kata-kata berterimakasih kepada para warga yang telah membantu untuk membawanya ke rumah sakit, kalau bukan warga tersebut yang membantu sang ibu, kemungkinan besar nyawa sang ibu tidak tertolong lagi, sehingga wargapun bertanya kenapa ibu bisa seperti ini, tiba-tiba ibu mengalami sakit. Ibu pun bercerita mengenai kisah perjalanannya ke rumah kontrakan sang anak dan apa yang dia lihat dan rasakan mengenai anaknya dia ceritakan kepada tetangganya tersebut, dengan demikian ibu jatuh sakit dengan pemikiran terhadap anak saya.

Warga menenangkan hati sang ibu agar pikirannya tidak perlu memikirkan hal-hal yang tidak baik terlebih dahulu akan tetapi yang dipikirkan sekarang adalah kesehatan ibu sendiri agar dapat pulih kembali seperti sedia kala. Akhirnyapun sang ibu dapat pulih kembali dan diperbolehkan pulang oleh pihak rumah sakit ke rumahnya.

Read Too :

the Story of Woman Part #8 || Kisah Seorang Ibu ||

Sang Ibu Jatuh Sakit