The problem of education is not inexhaustible to emerge in Indonesia. Disparities always arise, especially in schools across Indonesia. They do not receive the right to education properly. As shown in one of these documentaries.
The documentary is titled "Ujian Negara" (National Examination). Indeed in accordance with the title, this film was taken right during the National Examination (NE). A student's graduation exam to advance to the next level of education. The director of this film with their details every funny and sad incident when the NE.
How not, the National Examination that should start at 8:00 am, it was delayed until 11:00 am. The reason is because the distribution of exam questions from Jakarta to Aceh who has bilion kilo metres is too late. Even more sadly, there are students who do not remember that day is the day the national exam is held.
Then the question is, who is wrong?
We can draw our own conclusions after watching this documentary. Education in Beuloh Seuma, South Aceh is indeed very alarming. All education actors ranging, from students, teachers, parents, governments blame each other. If this continues to happen, then there is no solution to education here.
That's the power of the documentary. It comes as an invitation to think and act together. The film has been screened throughout the region in Aceh in the series of Gampong Film, Aceh Film Festival 2017. Smart ideas from the director, hopefully can bring results for real life.
Bahasa Indonesia
Masalah pendidikan memang tidak habis-habisnya muncul di Indonesia. Kesenjangan selalu muncul, terutama di sekolah-sekolah di pelosok Indonesia. Mereka tidak menerima hak memperoleh pendidikan dengan layak. Seperti yang ditampilkan pada salah satu film dokumenter ini.
Film dokumenter ini berjudul "Ujian Negara". Memang sesuai dengan judulnya, film ini diambil tepat saat berlangsungnya Ujian Nasional (UN). Ujian kelulusan siswa untuk naik ke jenjang pendidikan berikutnya. Sutradara film ini dengan detail mereka setiap kejadian lucu dan miris saat terjadinya UN.
Bagaimana tidak, Ujian Nasional yang mestinya dimulai pada pukul 8.00 pagi, justru diundur hingga pukul 11.00 pagi. Alasannya karena distribusi soal ujian yang terlambat. Yang lebih miris lagi, ada murid yang tidak ingat bahwa hari itu adalah hari dilaksanakan ujian nasional.
Kemudian pertanyaannya adalah, siapa yang salah?
Kita bisa mengambil kesimpulan masing-masing setelah menonton film dokumenter ini. Pendidikan di Beuloh Seuma, Aceh Selatan ini memang sudah sangat memprihatinkan. Semua pelaku pendidikan mulai dari murid, guru, orang tua, pemerintah saling menyalahkan. Jika hal ini terus terjadi, maka tidak ada solusi untuk pendidikan di sini.
Itulah kekuatan film dokumenter. Ia datang sebagai sebuah ajakan untuk berfikir dan melakukan aksi bersama. Film ini sudah diputar di seluruh daerah di Aceh dalam rangkaian acara Gampong Film, Aceh Film Festival 2017. Ide yang cerdas dari sutradara, semoga bisa membawa hasil bagi kehidupan nyata.
nice post
thanks
UN = sandiwara pendidikan
hahaha.. pernah kecewa juga dengan UN ya?
I like your previous publications because they help other people, and this is one of them.
Yeah. thanks dear. Keep Steem on. we can grow up together
Itulah kekuatan film dokumenter. Ia datang sebagai sebuah ajakan untuk berfikir dan melakukan aksi bersama.. is it right!! Kalian Pahlawan yang akan selalu menebarkan kebaikan insyaallah setelah Pahlawan yang hakiki (Allah) menghendaki dan memudahkan langkah kalian. Semangat 💪💪
Amin. Doakan selalu buk
Mari saling memperbaiki yang salah, jangan sabe Mita salah. Donya Karab geu gulong, peulom steemit.
Jangan lupa bahagia ya bg? Hahaha