Skenario dalam Skenario . Bahagian I (Mbacanya pake suara upin ipin ya..)

in #film7 years ago (edited)

Halo Pong (dalam bahas Gayo, Pong bisa diartikan Buddies) well, kenapa harus Gayo? Nanti kita bahas ya.. biar gak jalan-jalan jauh dari konten. Perkenalkan, Saya Ami. Saya Founder sekaligus pengasuh feed steemit Ijo Organik. Saya ingin menjelaskan sebenarnya Ijo Organik itu apa, tapi ya lagi-lagi saya takut lari kejauhan dari judul. Ini postingan pertama kami, jadi kami berharap postingan pertama ini bisa menjadi postingan yang punya nilai informatif diawal kemunculan kami dalam steemit.

Oke, kita masuk dalam pembahasan.

Pernah gak punya keinginan untuk nulis skrip film atau naskah lainnya?. (jawabnya dalam hati aja.. jangan kenceng-kenceng, nanti disangka lagi nonton Dora..). Tapi niatannya kepentok gara-gara gak tau mekanismenya seperti apa ?. Mungkin dengan memanfaatkan media internet kita banyak menemukan tips dan trik dalam menulis skenario. Kita juga lihat banyak contoh yang bertebaran didalam media informasi terbesar itu. Tapi di sini saya sedang tidak bahas teknis, ini lebih kepada idea development alias seperti apa cara kita mengembangkan Ide dan bagaimana proses kreatifnya. (Ah, ini yang nulis sok kreatif..).

Pernah gak berfikir kalo nulis naskah sama kaya nulis diary ?. Secara teknis enggak, Naskah jauh lebih ribet dari itu. Tapi bagaimana kita mengembangkan ide 'As simple is rules'. Gak percaya? eits.. tapi sebelum masuk ke situ ada baiknya kita berdo'a dulu sesuai keyakinan, eh bukan.. ada baiknya kita bahas dulu, mau nulis skenario untuk apa sih? Ada yang menulis skenario untuk lomba, ada yang sesuai pesanan, ada juga yang lagi nyiptain project. Apapun penyebabnya pertama kali yang harus dipahami adalah Tema. Sama kaya nulis diary. Menulis Diary pertama kali yang harus diingat adalah kesan dari kejadian.

Ketika kita udah paham tema, kita bisa mulai beralih pada Logline. Tau gak apa itu Logline? Logline adalah intisari dari cerita yang akan dibuat kemudian kita tuang dalam sebuah kalimat ringkas. (ini yang nulis lama-lama beneran kaya dora.. tanya sendiri, jawab sendiri). Biar gak bingung ini contohnya :

Tema naskah : Emansipasi Wanita

Logline : "Adat merupakan momok mengerikan bagi wanita Indonesia dalam membuat karya" (kalian bisa buat lebih panjang, tapi jangan kepanjangan).

Logline bersifat subjektif. Gunanya logline adalah agar kita tidak lari dari konten saat mulai memproses alur dan plot. Jadi nantinya logline akan sangat membantu untuk menulis Alur cerita. Dalam alur nantinya akan terdapat plot dan unsur-unsur lain seperti penokohan untuk pengembangan alur dan plot sendiri pasti teman-teman pernah pelajari di Bahasa Indonesia. (yah.. ngasihnya nanggung..). Sebenarnya gak nanggung, cuma saya buat ngegantung. Biar apa? Biar ada bahan buat postingan selanjutnya. Pada postingan selanjutnya kita akan bahas (Baik ya yang nulis, dikasih cuplikan episode yang akan datang) mengenai pembagian babak, pembagian sequence dan Scene sampai aplikasi teranyar untuk menulis naskah. Penasaran? Iyalah penasaran selama ini nulis naskahnya cuma pake Ms. Word malah! ada yang pake Notepad, paling parah yang pake Excel. (heeehh dasar admin lambe ijo nyinyir..).

Oke pong.. penulis udah ngantuk (sok keren beudh dah). Hoamm selamat tidur followers Lambe Turah. Bismika Allahuma ahya wa amuut. ZZZZZZZZZZZ.IMG_20170720_132049.jpg

Sort:  

Follow me and me follow you.
Vote me and me vote you 🙂✌

Bedanya sama nulis skripsi apa ya? Kalo persamaannya ya sama2 harus nentuiin temanya dulu biar lebih mudah hehe

gak ada bedanya yan kecuali skripsi gak bisa dipake buat bikin film sebelum dibuat jadi naskah.. #hellyeah.. ahahahaha

Follback ya tante hehehe

udaah omkuu sayang.. 😘 hahahaha