Filsafat seni
Filsafat seni terbagi menjadi dua kata, yaitu filsafat dan seni. Filsafat berati karya manusia, sedangkan seni adalah keindahan. Jadi filsafat seni merupakan karya manusia yang menghasilkan keindahan (estetika) .
Apa itu seni ?
Hasil karya manusia dengan melibatkan jiwa dan perasaan serta kreativitas yang dimilikinya. Hasil karya seni tersebut merupakan wujud ekspresi sang seniman yang kemudian diterapkan pada berbagai media yang mendukung dalam teknik dan prosesnya. Proses kreasi seniman berwujud visual dua dimensi maupun tiga dimensi (Seni rupa, patung, lukis, desain, arsitektur), wujud audio (music dan sastra), audio visual (Film, teater, seni tari) yang dapat dinikmati atau diapresiasi melalui berbagai indra yang dimiliki oleh manusia. Dan semua itu dilahirkan oleh seorang seniman. Seniman adalah seorang yang mampu mengapresiasikan pengalaman dan perasaannya dalam sebuah karya seni yang diciptakannya.
Didalam filsafat seni membahas tujuh pokok persoalan yang pertama ada benda seni : dimana benda seni salah satu acuan apakah seorang seniman dapat dikatakan seniman, tanpa ada benda seni belum tentu ada seorang seniman. Begitu sebaliknya. Makanya benda seni dan seorang pencipta saling berkaitan satu sama lain. Suatu benda dikatakan memiliki nilai jika benda itu berguna dan berkualitas (baik, benar, indah dan adil). Maka benda itu harus dinilai dan diakui. Yang kedua persoalan pencipta seni : seorang bisa dikatakan seniman. Dia harus memiliki ide, gagasan, kreatif, inovatif, dan mempunyai ekpresi yang diwujudkan dalam sebuah karya. Karya yang diciptakan bisa didapatkan dari pengalaman dan dilingkungan si pencipta . Yang ketiga publik seni : Publik seni menyentuh persoalan komunikasi karya seni terhadap masyarakat. Seni itu adalah publik, tanpa orang lain menghayati karya seni maka karya seni itu tidak dapat berdiri sendiri. Maka komunikasi dalam karya seni membuahkan sebuah karya seni akan berjaya dan menjadi milik masyarakat. Yang keempat persoalan konteks seni : dimana latar budaya sangat mempengaruhi sebuah karya seni , dimana si subjek dan objek saling memberikan tanggapan . Contoh objek rumah gadang, subjek menilai rumah gadang ini adalah salah satu rumah tradisi minangkabau. Intinya konteks seni mempengaruhi latar budaya. Yang kelima pokok persoalan nilai seni : Nilai adalah sesuatu yang selalu bersifat subjektif, tergantung pada manusia yang menilainya .Nilai seni menyangkut tentang keberadaan benda seni. Yang ketujuh pokok persoalan pengalaman : pengalaman sangat berperngaruh terhadap menciptakan sebuah karya seni. Karna sebuah proses pengkaryaan seni terlebih dahulu memerlukan sebuah pengalaman seni yang membantu seorang seniman memproduksi sesuatu, melalui pengalamannya.
Jadi saya berkesimpulan bahwa yang lebih premier menentukan kajian pokok filsafat seni adalah benda seni itu sendiri, tanpa adanya benda kita sebagai pencipta tidak dapat menciptakan ide, gagasan untuk menuangkan sebuah karya. Dengan adanya bendalah kita sebagai seorang pencipta bisa memikirkan ide atau ekpresi yang akan membentuk benda itu sendiri menjadi apa. Memang benda seni dan pencipta seni saling berkaitan erat. Tapi kalau dipikirkan kembali kenapa pokok persoalan filsafat seni meletakkan benda seni diurutan pertama dalam pembahasan, karna menurut saya benda seni lebih dominan yang akan mengerakkan unsur persoalan lainnya. 😎 . Itulah hasil pemikiran putri, kritikan dan saran pembaca sangat diperlukkan, agar terjalin hubungan yang selaras Terima kasih.
Congratulations @putriarjulita! You have completed some achievement on Steemit and have been rewarded with new badge(s) :
You published 4 posts in one day
Click on any badge to view your own Board of Honor on SteemitBoard.
For more information about SteemitBoard, click here
If you no longer want to receive notifications, reply to this comment with the word
STOP