Bagi para penggemar masakan khas Sumatera Barat pasti sudah sangat familiar dengan Sate Padang. Namun tak jarang belum banyak yang mengetahui kalau makanan tanah Minang ini memiliki varian yang dibedakan dari warna dan cita rasanya.
Kuliner ini berasal dari kota Pariaman yang terletak di pesisir Sumatera, pada masa itu wilayah pesisir kedatangan para saudagar Islam yang membuat perkembangan begitu pesat di daerah ini, dan tak sedikit santri dari berbagai daerah datang untuk belajar di wilayah tersebut. Sehingga banyak budaya-budaya dari luar yang juga masuk ke kota Priaman, salah satunya merupakan budaya kuliner.
Awalnya Sate Padang sudah ada sejak lama di Padang Panjang, yang berisikan daging kerbau yang direbus dengan rempah-rempah khasnya, setelah terbawa hijrah ke Pariaman, masakan ini termodifikasi dengan selera khas Pariaman. Yang juga kemudian termodifikasi dengan selera-selera khas Sumatera Barat lainnya. Umumnya Sate Padang memakai bahan utama daging sapi, lidah, atau jeroan dengan bumbu kental dengan rempah khas Indonesia.
Sate Padang Panjang
Sate ini memiliki warna khas kuning dari kunyit yang mendominasi racikan bumbunya.
Sate Padang Pariaman
Sate ini khas dengan warna kuahnya yang merah yang berasal dari cabai yang mendominasi bumbunya.
Sate Padang Kota
Sate ini merupakan peralihan dari Sate Padang Panjang dan Pariaman sehingga warna yang dimilikinya lebih kecokelatan.
Sate Padang Dangung-dangung
Sate ini berasal dari Ibukota Dangung dari kecamatan Guguk, Sumatera Barat, Kuah pada sate ini berstrektur kuning pucat dari kunyit asli yang mengandung santan.
END
Naskah: Danti Nur/berbagai sumber, Foto: Istimewa
taragak pulkam...
good