masukanlah dari wisatawan. Masakan Minang sekarang agak asin. Kalau bisa dikurangi garamnya," katanya di Padang dilansir Antara, Jumat 25
Menurutnya, masukan dari wisatawan itu harus menjadi perhatian pelaku usaha kuliner di Sumbar agar bisa memberikan rasa yang pas sehingga makin disukai wisatawan.
Dia mencontohkan masakan penganan khas Danau Singkarak, yaitu ikan bilih. Menurutnya, cita rasa penganan itu tidak harus terlalu asin, karena wisatawan yang datang belum tentu ingin memakannya sebagai lauk bersama nasi.
"Mungkin, mereka ingin makan seperti makan kacang, sambil menunggu. Kalau terlalu asin tentucc tidak bisa," ujarnya.
Dia juga merasa masakan kebanyakan garam juga tidak terlalu baik untuk kesehatan. Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sumbar, menurut dia juga harus menjadikan hal tersebut sebagai perhatian untuk ditindaklanjuti.
"Kalau memang benar apa yang disebutkan sejumlah wisatawan ini, sosialisasikan agar pelaku usaha mengurangi penggunaan terlalu banyak garam," katanya.
Selain itu, persoalan kemasan juga harus terus ditingkatkan agar sesuai dengan standar, setidaknya SNI.
"Jangan nanti makanannya enak, tetapi kemasannya jelek. Ini akan merugikan kita sendiri," tambahnya.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sumbar yang baru dilantik, Asben Hendri menyebutkan akan memperhatikan apa yang disampaikan Wakil Gubernur tersebut.
"Secepatnya saya proses" ujarnya.
Dia mengemukakan, sebagai pejabat yang baru dilantik, pada hari pertama ini dia akan melakukan konsolidasi pada jajaran dinas yang dipimpinnya.
wow amazing its look like delicious thanx for sharing 😍