Kue khas imlek dan makna yang terkandung didalam

Menjelang perayaan Tahun Baru China atau Imlek 2564, Senin 8 Januari 2016, terdapat beberapa makanan khas yang menggugah selera. Beragam hidangan tersebut bukan hanya sekedar makanan yang mengikuti tradisi saja, tetapi juga memiliki makna.beberapa makanan khas Imlek dan maknanya.

Kue Keranjang

Salah satu makanan yang menjadi ciri khas perayaan Tahun Baru China atau Imlek adalah kue keranjang (Nian Gao). Makanan yang memiliki bahan dasar tepung ketan dan gula merah ini memiliki tekstur lengket dan rasa manis. Secara adat, makna dari hidangan kue keranjang ini merupakan bentuk harapan keluarga dapat terus bersatu dengan bentuk bulatnya. Teksturnya yang lengket bermakna agar keluarga semakin bersatu. Selain itu, kue keranjang biasanya dikemas bertingkat yang bermakna agar mendapat kemakmuran.

Manisan segi delapan

Manisan segi delapan atau dikenal juga sebagai “tray of togetherness” atau “prosperity box” merupakan salah satu sajian khas ketika Imlek. Kotak segi delapan berisi manisan, buah yang dikeringkan, dan biji-bijian untuk camilan. Setiap makanan di dalam kotak memiliki masing-masing makna. Misalnya jeruk kumkuat sebagai simbol kemakmuran, biji teratai melambangkan kesuburan, atau leci sebagai lambang ikatan keluarga yang kuat. Sedangkan angka delapan melambangkan keberuntungan dalam tradisi China.

2 of 4
Ayam, ikan, dan babi

Ayam, ikan, dan babi

Sajian Imlek lainnya yang kerap hadir adalah daging ayam, ikan, dan babi. Ketiga daging ini disajikan sebagai lambang agar orang yang menyantapnya tidak memiliki sifat tiga hewan tersebut. Babi dengan sifat pemalas, ayam yang serakah, dan dualism makna pada ikan.

Jeruk mandarin

Jeruk mandarin menjadi salah satu sajian Imlek yang wajib ada dan sebisa mungkin masih terdapat daun pada tangkainya. Warna kuning keemasan pada jeruk Mandarin ini menjadi lambang kemakmuran dan kekayaan yang selalu bertumbuh.

3 of 4
Jiaozi

Jiaozi

Jiaozi berupa pangsit isi daging babi, sayuran, dan udang cincang. Bentuknya yang bulat diibaratkan uang China kuno yang melambangkan rezeki berlimpah.

Yee Sang

Yee Sang merupakan sajian Imlek berupa salad ikan tuna atau salmon segar yang ditambah irisan sayuran seperti lobak dan wortel. Sementara saus Yee Sang terbuat dari campuran minyak wijen, saus buah prem, gula pasir, dan kayu manis. Menurut tradisi, Yee Sang harus diaduk bersama dengan sumpit. Siapa yang bisa mengangkat paling tinggi, maka keberuntungan akan menyertainya sepanjang tahun.