Sejarah Teater Dunia
i. Rangkuman Materi Catatan :
Awal Mula Primitif
a) Teater berasal dari ritus
Teori paling tua terkait ritus fertilitas, pembuatan hujan dan magi simpatik.
b) Teater Menyangkal Dionysur dan Osiris
Teori menyebutkan teater berasal dari cerita kepahlawanan belum mencapai tingkat kedewaan.
c) Teater berasal dari kesukaan dasar manusia mendengarkan cerita
Inilah menciptakan drama dan menghadirkan penonton.4 Tingkatan Cara Pandang Filsafat
I. Tingkat Teologi
Dalam mencari jawaban terhadap rahasia alam semesta dunia mencari lewat : animism,politeisme, dan monotoisme.
II. Tingkat Metofisika
Manusia menerangkan rahasia dalam melalui cara berfikir abstrak.
III. Tingkat Positif
Manusia dapat menyelami diri sendiri dan memecahkan rahasia alam dan ilmu pengetahuan.Hal dilakukan dengan penelitian dan menarik kesimpulan cermat.
IV. Tingkat Dekonstruksi
Manusia mulai mempertanyakan nilai disusun oleh tingkat berfikir positifme.Pengertian Kepercayaan Primitif
a. Dinasmisme
Kepercayaan pada kekutan gaib yang misterius. Tujuan beragama pada dinamisme adalah mengumpulkan kekuatan gaib .
b. Animisme
Agama yang mengajarkan bahwa tiap benda-benda, baik yang bernyawa maupun tidak bernyawa mempunyai roh.Tujuan beragama dalam Anisme adalah mengadakan hubungan baik dengan roh-roh yang ditakuti dan dihormati itu dengan senantiasa berusaha menyenangkan hati mereka.
c. Henoteisme
Paham tuhan nasional.Paham yang serupa terdapat dalam perkembangan keagamaan masyrakat yahudi.
d. Monotheisme
Faham meyakini tuhan itu tunggal dan personal, yang sangat ketat menjaga jarak dengan ciptaannya.
Unsur-unsur Teater Primitif
A. Peniruan
B. Tari
C. TopengPeriodeisasi awal mula Teater Asia
- Berasal dari Profesi Upacara Keagamaan
Para santri dan pendeta belajar dan menyanyi isi kitab Weda (Proses inisiasi dan akhirnya melahirkan teater sangsekerta.
Latarbelakang teater ini berasal dari naskah Sangsekerta.
- Berasal dari bahasa anak negri (Arya kemudian masuk dan berkembang ke dalam naskah sastra elite india.
Milik masyrakat kecil kemudian dilingkungan kerajaan.Sama dengan perkembangan ketoprak yang diangkat menjadi wayang orang. Masuknya kehidupan prakota, yaitu dari bahasa rakyat (bahsa Waesa ) kemudian menjadi bahasa sangsekerta (bahsa brahmana dan ksatria) pendapat nicolsen (peneliti teater sangsekerta). Kedua pendapat ini kurang lebih sama yakni teater india berasal dari bahasa sangsekerta (berkembang semenjak abad ke 4 Masehi).
- Berasal dari kebudayaan Yunani Kuno yaitu “Kebudayaan Heleneisme”
Pendapat ini dibantah dengan alas an teater yunani klasik mengunakan konsep tragedi sedangkan india (Sangsekerta) tidak mengenal konsep tragdei karena selalu berakhir dengan happy ending.
- Periodasasi Teater Barat
Yunani Klasik (1500 SM)-Romawi Klasik (1500 SM)-Abad Pertengahan (1700)-Teater Romantik (1700-1850)-Teater Realisme (1850-1945).
Model Plot Atau Alur
Menurut Kernadie alur adalah dasar pola irama tokoh secara menyeluruh terdiri susunan peristiwa cerita actual terjadi di panggung.
Rene Welk dan Austin Warren sebagai struktur jalan cerita drama novel atau disusun secara tradisional.
Danuli Sudjiman : Rangkaian peristiwa direk dan dijalin seksama menggetarkan jalan cerita selalu melalui rumitan kearah klimaks.
Dapat disimpulkan bahwa alur adalah rangkaian cerita baik dalam drama revel atau cerita di pangung dan di hubungkan hukum sebab akibat. Antarperistiwa memiliki hubungan peristiwa menyebabkan peristiwa kedua terjadinya peristiwa ketiga.Model Plot atau umum dipakai India
i. Aramba : Perkembangan Awal
Melukiskan gambaran awal dari peristiwa akan terjadi .Perisitiwa rangakaian atau alas an terbangun peristiwa terjadi .Misalnya sebuah keluarga simiskin dihina oleh keluarga kaya dengan semena-mena.
ii. Prayatna : Usaha
Melukiskan gambaran sitokoh untuk membangkitkan persoalaan usaha keluar dari persoalaan menunjukkan konfilik kepentingan.Misalnya keluarga si miskin berusaha mengatasai kemiskinan dengan kuasa seperti ekonomi, pendidikan dll.
iii. Praptyaca/Prapty Sambawa : Keraguan/Tidak Bagus
Melukiskan gambaran tokoh untuk keberhasilan.Hambatan mencapai tujuan konflik membuat tokoh tidak percaya diri.Misalnya keluarga sangat miskin berusaha merubah hidup kemudian dihalangi keluarga yang kaya dan membuat tokoh miskin patah hati.
iv. Nyatapty : Kepastian
Tokoh utama mendapatkan kepastian persoalaan. Sitokoh menemukan cara menyelesaikan konflik di alami. Usaha keluarga miskin merubah nasibnnya
v. Platalagma : Keberhasilan
Tokoh utama berhasil mencapai tujuan dan cerita berakhir dengan sukses dan bahagia (happy ending)
Model Plot umum dipakai pada Drama Yunani Klasik
o Poima : Keinginan
Keinginan membuktikan sesuatu didorong rasa kemanusiaan sangat tinggi
o Phathema : Akibat Keinginan
Merasakan dampak perbuatan . Karena keinginan membuktikan sesuatu akhir berdampak penderitaan .Tokoh dulu jaya berbalik tokoh menderita.
o Mathema : Pemaham/Menyadari kenyataan
Melalui penderitaan menyebabkan kehancuraan tokoh pencerahan kebijaksanaan .Penokohan (Definisi Tokoh )
Menurut Oskar 6 Brocket adalah pelaku peristiwa dalam drama.
Panuti Sudjirman menyebutkan orang terlibat dan mengalami keseluruhan atau bagian peristiwa tergambar didalam alur.
Mochammad Ngafenan mengatakan tokoh dipergunakan pengarang untuk membeberkan peristiwa dalam bentuk plot , konflik,ide,struktur lakon, setting dan tema.
Tokoh berfungsi menghidupkan pertunjuk dengan menjalani peristiwa demi peristiwa demi peristwa yang ada di cerita
Peristiwa dihidupkan melalui perbedaan karakter yang kas dari masing-masing tokoh sehingga melahirkan pergerseran tabrakan kepentingan atau konflik sebagai dasar utama cerita.
Tipelogi Tokoh Teater India
Tokoh Pahlawan
A. Nayaka
Tokoh laki-laki seperti Arjuna
B. Nayiki
Tokoh wanita seperti srikandi
Ciri-ciri :
- Harus pemuda ganteng gagah, iq tinggi ,punya ingatan kuat memiliki percaya diri
- Pandai melakukan suatu bentuk kesenian (skill-of art)
- Glorius (Selalu berhasil kejayaan )
- Berpendidikan
- Tahu hukum atau aturan
- Shira : Mempunyai sikap control diri yang kuat.
- Lolita : Suka menolong /ringan
- Wanita : Kalem
- Kelas tinggi (kasta tinggi )
- Keturunan brahmin yang paling rendah ksatria.
- Biasanya tokoh ini langsung dimainkan langsung oleh sutradara.
Tokoh Antagonis : Pratinayaka
Tokoh kuat tapi jahat pelaku criminal dan seterusnya
Tokoh Tritagonis = Vidhusaka
-Tokoh Karikural
-Lucu karena bodoh dan selalu melakukan keliuran
-dimainkan tokoh berkasta brahamana atau ksatria.
Penokohan Teater Yunani Klasik
Teater Yunani Klasik merupakan sumber utama kelahiran teater di barat (brocket)
Catatan pertama ditemukan pada tahun 534 SM
Muncul pada festival Dionysus (dewa kesuburan masyrakat yunani)
Teater Yunani Klasik sangat dekat dengan ritual agama
Actor pertama adalah thespis dari namanya muncul sebutan Thespian pemain tokoh teater yunani klasik.Definisi Latar Cerita/ setting peristiwa
- Kernodle menjelaskan bahwa latar adalah pengambaran situasi waktu dan tempat terjadi peristiwa.
- Menurut Jakob Sumarjo adalah waktu dan tempat terjadinya cerita dalam drama
- Menurut Ulfah dalam Surato adalah pengambaran situasi tempat dan waktu serta suasana yang harus ada aspek waktu tempat dan suasana
- Dapat disimpulkan latar adalah gambaran situasi tempat dan waktu dalam drama dalam aspek rung,waktu.
Model Latar Cerita yang Umum dipakai Yunani India
o Kesatuan Ruang
Kejadian terjadi dibanyak tempat dan tidak terikat dengan konvensi 4 dinding
o Kesatuan Kejadian
Kejadian tidak dapat menuju penyelesaian perittiwa di selesaokan dengan runtut hingga akhir
o Kesatuan Waktu
Rentang waktu kejadian sangat panjang dan tidak terikat dengan konvensi waktu 1 kali 24 jam.Model Latar Cerita yang umum dipakai Yunani Klasik
Dalam rangkaian drama Klasik Barat konsep trilogy ARISTOTELES disebut dengan three unity (tiga kesatuan) yakni kesatuan ruang, kesatuan waktu, kesatuan kejadian.
Kesatuan Ruang
Ruang kejadian dikenal dengan konvensi 4 dinding hanya terdapat model setting saja
Kesatuan Kejadian
Cerita berunjuk dari wala hingga akhir secara kausalitas rapat dan sumblim. Terdiri dari ekposisi,komplikasi,klimak dan revolusi.
Kesatuan waktu
Kejadian berlangsung selama 1 kali 24 jam
ii. TEATER SANSAKERTA
Di India ,teater paling terkenal adalah “Teater Sansekerta”. Kekayaan arkeologi india merupakan bukti ektensi tradisi teater di India. Teater India ini biasanya mengandung literatul dan ritual agama.Teater Sannsekerta yang terkenal adalah natysastra yang merupakan drama sejarah dunia yang mempertunjukkan acting,music,tarian,arsitektur,drama,mitologi,make-up,kostum dan property. Teater sangsekerta dilakoni oleh para pendeta suci yang telah dilatih menari ,bermusik dan beracting.
Selaras dengan Aristoteles (384 SM – 322 SM) di zaman Yunani kuno yang menulis “Poetic”, risalah yang mengulas tentang puisi, tragedi, komedi, dll.Di India (1500 SM – 1000 SM), ada tokoh yang setara bernama Bharata Muni, yang menulis “Natya shastra", yaitu risalah yang ditujukan kepada penulis naskah, sutradara dan aktor.Risalah tersebut melukiskan tentang akting, tari, musik, struktur dramatik, arsitektur, tata rias, tata busana, properti, manajemen produksi, dll.
Teater tradisional India berawal dari bentuk narasi yang diekspresikan dalam nyanyian dan tarian.Pada perkembangannya gerak laku pada teater tradisional India kemudian didominasi oleh nyanyian dan tarian, yang merupakan suatu kesatuan yang saling melengkapi. Sementera, alur cerita dan struktur lakon mengikuti alur dan struktur dari kisah Mahabharata dan kisah Ramayana, dengan tema cinta dan kepahlawanan
iii. PENGARANG TEATER INDIA
o Bhavadhuti
Bhavabhuti adalah seorang penulis sastra India pada abad ke-7 sampai ke-8. Sebagai penulis ia membesarkan tradisi India seperti apa yang dilakukan oleh Kalidasa.]Hidup pada abad ke 12 masehi. Berasal dari keluarga Brahmin terpelajar di india selatan ,Lahir di kota Padmupara,
Hal ini menunjukkan bahwa karya Bhavabhuti setara dengan karya Kalidasa.[1] Karyanya yang paling terkenal adalah tiga drama sansekerta yang terdiri dari Mahaviracharita (Petualangan Rama), Uttararamacharita (Petualangan terakhir Rama) dan Malatimadhava (Cerita Malati dan Madhava).Mahaviracharita menceritakan keaslian cerita Rama sejak ia lahir sampai bertemu musuhnya Rahwana.Selain itu, drama ini juga menceritakan tentang tujuh insiden utama dalam Ramayana, kekalahan Rahwana dan penobatan Rama. Uttararamacharita menceritakan kisah anak-anak Rama yang dibesarkan di hutan, sebuah cerita yang tidak dimuat dalam Ramayana. Drama ini juga menceritakan kelanjutan kisah rama dari penobatannya sampai pertemuan terakhir dengan Sita.Sementara itu, Malatimadhava adalah cerita cinta yang kompleks (lengkap dengan ilmu sihir). Karya yang ketiga ini memiliki beberapa kemiripan dengan cerita Shakespeare yang berjudul The Winter Tale
o Kalidasa
Kalidasa (abad ke-1 SM) ini bisa dibilang dapat dianggap terbesar di India kuno Sansekerta penyair dan dramawan.Tiga drama romantis terkenal yang ditulis oleh Kalidasa adalah MALAVIKAGNIMITRAM dan ABHIGNANA Shakuntalam (Pengakuan dari Shakuntala), itu adalah orang pertama yang diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris dan Jerman. Puisi memperlihatkan masa zaman keemasan hindu india.
Ciri-ciri Puisi Kalidasa : 1.Meniupkan napas kentenraman visi sesuaikontek jaman. Karya Kalidasa Sakuntala adalah puncak karya kalidasa , The birth of kumara,(kelahiran dewa perang: pengagngum kelahiran raja Canda Gupta II (pewaris kumara gupta),The Cloud messenger (karya kalidasa menyusun puisi)
o Vidshakadata
Karyanya adalah Raksasa Ring (cin-cin raksasa).Pendapat ilmuan Al basham menduga penciptaan naskah abad ke 6 alasannya mengamati akhir cerita naskahnya terdapat resensi bentuk stanza tentang candra gupta (memerintah pada 700 tahun. Vidshakhatdata berasal dari keluarga raja-raja .Karyanya menonjokkan permasalahn dari nilai sastranya
o Sahkuntala
Para peneliti barat menerapkan karya ini dianggap terbaik.ditejemahkan oleh sir wiliam jones ,dialah penemu ilmu filogi kompratif dengan observasi mata rantai antara bahasa sansekerta ,latin dan yunani. Tema diangkat latarbelakang india. Inti cerita sakuntala Harmoni hubungan individu ,manusian dengan ,lingkungan . berinspirasi menyelamatkan diri dari perbudakkan.
Riwayat Sakuntala muncul sekilas dalam kitab Adiparwa.Dikisahkan ada seorang pertapa bernama Wiswamitra, dulu merupakan seorang Raja namun kemudian meninggalkan kehidupan istananya karena ingin mendapatkan kejayaan seperti Bagawan Wasistha.Tapanya sangat khusuk, tak tergoyahkan.Melihat hal tersebut, Dewa Indra mengutus bidadariMenaka agar menguji tapa Sang Wiswamitra.Bidadari Menaka terbang ke tempat Wiswamitra bertapa, diiringi Dewa Bayu dan Semara.
Ketika sampai di tujuan, bidadariMenaka menjalankan tugasnya.Bidadari tersebut menggoda Sang Wiswamitra sehingga nafsu birahinya muncul.Bidadari Menaka kemudian dihamili oleh Sang Wiswamitra.Setelah merasa tugasnya telah diselesaikan dengan baik, bidadari Menaka terbang kembali ke kahyangan sementara Sang Wiswamitra pergi meninggalkan tempat pertapaannya karena gagal.Di tepi sungai Malini, Sang bidadari melahirkan bayi perempuan. Bayi tersebut ditinggalkan seorang diri di sana sementara ibunya terbang ke kahyangan tanpa cinta kasih. Kemudian sang bayi dirawat oleh burung Sakuni.
Bagawan Kanwa yang sedang mencari kembang di sekitar sungai Malini terkejut melihat seorang bayi tergeletak, dirawat oleh burung Sakuni. Lalu bayi itu dipungut, diberkahi, dipelihara, dan diberi nama Sakuntala karena dirawat oleh burung Sakuni.
iv. PERBEDAAN TEATER INDIA DAN YUNANI
Model Plot India ada lima yaitu ( Aramba, Prayatna,Praptyaca ,Nyatapty dan Platalagma)
Model Plot Yunani ada tiga yaitu : ( Poima,Phatema,Mathema)
Teater India berisi cerita komedi ,percintaan, kesedihan
Teater Yunani berisikan tragedy
Teater india penokohannya harus dari kalangan atas