![](https://images.hive.blog/768x0/http://pulotravels.com/wp-content/uploads/2018/06/59FF9337-0037-443F-ACED-15851E5EC8A1.jpeg)
Begitu sampai di Bandara Juanda, Sidoarjo, kami telah ditunggu oleh driver, tapi karena sudah malam, kami pun meminta driver membawa kami ke rumah makan terdekat, makanan yang khas Surabaya.
Kami pun ditawarkan makan Sop Buntut Choirul. Segera saja saya buka google untuk melihat profil rumah makan ini. Saya membaca review dari orang-orang yang pernah singgah menikmati sop ini. Semua komentar bernuansa positif. Sehingga kami tidak ragu untuk menikmati sop buntut yang berada di Jalan Ir. H. Juanda, Delta Mandala, Sidoarjo, Jawa Timur.
Tak lama kemudian, kami tiba di rumah makan yang dimaksud. Kami turun tepat di gerbang Soto Choirul, sementara driver menuju lapangan parkir (yang kemudian ia ikut makan sop buntut). Begitu keluar dari mobil, terasa cuaca begitu hangat menghinggapi kulit kami dan tercium pula aroma sop buntut yang begitu gurih.
Segera saja kami masuk ke dalam rumah makan ini dan memilih bangku yang agak di tengah. Meja ini cukup memuat kami berlima. Oya, kami ke Surabaya dalam rangka mengikuti workshop Akreditasi di Grand City Convex, Surabaya. Bersama saya, direktur RSUD Munyang Kute, dr Arwin Munawariko, SpOG, dr Sri Tabah Hati, SpAN, dr. Evi Syahrinawati dan Ns. Nelvi, M.kep.
Tak sabar ingin segera menyicip sop buntut Choirul, kami memesan sop kesukaan masing-masing. Saya memilih sop campur, supaya dapat menikmati berbagai rasa sop ini. Sop campur ini terdiri dari babat, daging, dan buntut.
Seketika aroma kuah sop khas Madura ini, menggugah selera untuk segera menyantapnya. Citarasa kuahnya begitu menantang dengan bumbunya yang berani.
Sebuah jamuan pendahuluan yang menyenangkan pada malam pertama di Surabaya. Sop Buntut Chorul dibanderol Rp 40.000 per porsi.
Sepertinya Sop Buntut Choirul ini memang cukup terkenal, tampak di dindingnya dipajang foto-foto orang terkenal yang pernah singgah di sini. Contohnya saja, Anang Hermansyah, Rio Dewanto, Afgan, Muhaimin Iskandar, dan sejumlah tokoh penting lainnya.
Menurut saya, sop buntut Choirul sangat pas sebagai welcome meal saat kita berkunjung ke Surabaya. Mau buktikan?
Posted from my blog with SteemPress : http://pulotravels.com/puloculinary-48-sop-buntut-choirul-sidoarjo-welcome-meal-ketika-berkunjung-ke-surabaya/
yammi..., gurih dan empuk.Cerita bang @razack-pulo bikin saya ngiler, ditambah lagi dengan hasil jepretan yang menggiurkan, hmm
Hehehehe. Enak banget pastinya :)
Kelihatannya lezat dan nikmat jadi pengen, senangnya pak @razack-pula bisa kumpul sambil menikmati aneka kuliner
Memang lezat, dan cukup menantang.. haha
Awas kolesterol pak dok, hehe.
Iya, memang perlu diwaspadai...
Saya pernah mencobanya.. Makyusssss :D
Oh ya? Mantap kan? Hehee
Iya mas saya pernah coba sop buntut, namun bukan Sop Buntut Choirul :)
Btw buntutnya pak Choirul kasihan atuh kalau di sop😀Maknyus buanget rasanya ... Mantap dah bang @razack-pulo😊
Memang dron that jeut neuh, nepehawa gop
Sop buntut yang melegenda selalu memiliki cerita tersendiri untuk mengajak pembaca berhayal tentang kenikmatannya..
enak, enak dan enak. kapan2 ajak saya pak dokter, salam kenal dari saya steemian KSI Barsela Aceh.
Bikin ngiler kuliner travel pak dokter ini hahahaa mantap..mantap..😁😁
Asyik banget menikmati sop buntut
Jadi lupa diet deh 😋😁
Wahhh, nampaknya sedap juga itu sop nya bg @razack-pulo .salam kenal...
Sekilas, mirip soto biasa kebanyakan. Tapi jika diperhatikan baik-baik warna pekat dan gelap sepertinya memiliki rasa cadas. Benar sekali seperti yang abang jelaskan diatas. MENANTANG
Wajib dicoba🤘