Ketika Bocah Cetak Gol di Kompetisi Profesional

in #football6 years ago


Ini kabar menarik dari Paraguay. Sebuah negara di Amerika Selatan. Dalam sebuah pertandingan sepakbola terbesar di negara itu, seorang bocah 14 tahun menyita perhatian.

Bagi masyarakat Aceh, Paraguay menjadi nama yang tak asing lagi. Pasalnya pada 2008 silam, ada 30 anak muda Aceh menuntuk ilmu sepakbola ke sana.

Ya, di bawah pemerintahan Irwandi-Nazar, ke-30 anak Aceh belajar sepakbola selama tiga tahun di negara Amerika Selatan itu. Memang itu menguras dana sekitar Rp45 Miliar lebih. Tapi, itulah itikat baik Irwandi yang ingin memajukan sepakbola dan memeganga kekuasaan (baca: politik).

Dengan kekuatan politiknya saat itu, Irwandi merancang program menghidupkan sepakbola di tanah rencong. Boleh di bilang, Irwandi menerapkan politik sepakbola bukan sepakbola politik. Apa bedanya?

Bedanya adalah, dengan kekuatan politik Irwandi menghidupkan sepakbola. Sementara segelintir orang menjadikan sepakbola sebagai lahan berrpolitik.

Belakangan, ketika Irwandi kembali bertahta, kali ini dengan Nova Iriansyah, hal yang sama dilakininya. Ia ingin kembali membawa pulang kejayaan sepakbola Aceh. Carinya, ada klub Aceh yang tampil di Liga 1. Pemainnya, mayoritas telenta lokal. Maka lahirlah Aceh United yang berjuang dari Liga 3 pada 2017, hingga promosi ke Liga 2 tahun berikutnya.


Irwandi Yusuf, bapak sepakbola Aceh

Soal itu, kita cukupkan dulu sampai di sini. Insya Allah akan kita kupas pada sesi lain. Kita kembali pada saat bocah bernama Fernando Ovelar di Paraguay. Untuk usianya yang baru 14 tahun, berarti boleh dikata dia masih duduk dibangku sekolah, SMP.

Baru ditingkat SMP saja sudah bisa mencetak gol. Bukan sembarang gol. Gol itu dia bukukan dalam sebuah kompetisi liga profesional di Paraguay. Jelas bukan saat main tarkam atau tampil di turnamen tertentu.

Jika kita mau berkata jujur, sungguh jauh "ketimpangan" skill antara mereka yang di Amerika Latin dengan kita yang tinggal di belahan Asia. Kita, khususnya Aceh-Indonesia, usia antara 19-20 tahun masih harus duduk dibangku cadangan tim utama lebih dulu.


Sumber Foto Twitter Cerro Porteno

 

Tapi, coba kita lihat laporan goal.com tentang Ovelar di Paraguay. Usia 14 tahun mencetak gol dalam salah satu pertandingan terbesar di kompetisi negaranya pada Minggu kemarin. Ovelar striker belia Cerro Porteno.

Itu merupakan gol pertamanya di sepakbola profesional saat Cerro Porteno bermain imbang 2-2 dengan rival Olimpia di Liga Profesional Paraguay. Itu adalah pertandingan antara dua klub paling sukses di Paraguay. Olimpia sudah memenangkan 41 gelar sementara Cerro Porteno telah merebut liga sebanyak 32 kali.

Ovelar sudah tampil dua kali dalam skuat senior Cerro Porteno. Ovelar mencetak gol pada menit ke-15. Bocah ini masuk ke area penalti dan dengan sigap menjentikkan bola melewati kiper Alfredo Aguilar. Hasilnya membuat selebrasi hobeh di antara pendukung dan rekan satu tim.

Lalu Olimpia menyamakan kedudukan melalui gol Nestor Camacho pada menit 20. Drama di Estadio Defensores del Chaco berakhir imbang 2- setelah di penghujung laga Marcos Acosta Rojas dari Cerro Porteno membawa timnya unggul 1-2.

Namun, pemaian Olimpia, Jorge Ortega menyamakan kedudukan hingga laga bubar. Hasilnya membuat Olimpia unggul tujuh poin puncak klasemen setelah 17 pertandingan. Sedangkan Cerro membuntuti di peringkat kedua dengan nilai 32.


 

Sebelumnya Ovelar telah melakukan debutnya dalam hasil imbang 1-1 Cerro Porteno dengan 3 de Febrero. Ia mulai bermain seja 58 menit dan mendapatkan satu kartu kuning dalam di kancah sepakbola profesionalnya.

Ovelar menjadi pemain termuda yang pernah bermain di papan atas Paraguay, dengan catatan 14 tahun, 9 bulan 29 hari. Dia melampaui catatan Sergio Diaz saat debut dalam usia 17 tahun, 1 bulan 28 hari.


Posted from my blog with SteemPress : http://pedagangkata.com/2018/11/06/ketika-bocah-cetak-gol-di-kompetisi-profesional/

Sort:  

Talenta muda 👍🏻💪🏻

iya, semoga di Aceh juga bisa melahirkan telentta muda semacam itu...

Bereh aneuk manyak nyan, man dari 30 droe aneuk miet tanyoe dijak u Paraguay padum droe ka meuhase lam peukara nyan?

di Liga 1 na tinggai sidroe, di Liga 2 ramee cit, yang laen ka jeut ke toke, dosen, asn dll..