"Sudah jatuh tertimpa tangga", rasanya pribahasa ini sangat tepat menggambarkan situasi Persija Jakarta pasca lawatan mereka dari kandang Persebaya Surabaya di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Minggu (04/11).
Bagaimana tidak, pelatih Stefano Cugurra dan anak asuhnya mendapatkan tiga kekecewaan beruntun, yang membuat mereka gagal menempel ke peringkat dua besar Liga 1 2018.
Lalu, apa sajakah kekecewaan yang diderita oleh Marko Simic dkk dari kandang Bajul Ijo? Simak uraiannya berikut ini:
1.Kalah telak
Dalam laga ini sejatinya Persija tampil dengan lebih diunggulkan. Berbekal skuat yang lebih komplit plus juga konfidensi dari hasil positif dalam beberapa pekan terakhir. Sedangkan Persebaya, justru dalam situasi tak maksimal, setelah sejumlah pemain utama tidak bisa diturunkan akibat cedera.
Secara peringkat kedua tim juga terpaut cukup jauh. Persija bercokol di tiga besar, sedangkan Persebaya masih berusaha keras lolos dari jurang degradasi.
Namun kenyataan di lapangan berkata beda. Bajul Ijo yang mengandalkan sejumlah pemain muda justru mampu tampil menggigit. Hasilnya anak asuh Dajajang Nurjaman ini justru bisa menang telak tiga gol tanpa balas dari tamunya.
Gol - gol Persebaya dihasilkan oleh, Osvaldo Hay di menit ke '2, Oktafianus Fernando '30, dan Yohannes Pahabol '78.
Tentu saja, hasil ini membuat Persija kecewa berat. Karena mereka gagal untuk bisa merapatkan jarak dengan dua tim penghuni dua besar Liga 1, PSM dan Persib Bandung.
2. Rantis tidak sesuai standar
Kekecewaan kedua kubu Persija hadir dari 'pelayanan' panpel Persebaya yang dinilai tidak maksimal. Sekretaris Tim Persija Jakarta Rahmad Sumanjaya memaparkan bahwa ketersediaan Kendaraan Taktis (Rantis) yang disediakan panpel tidak sesuai dengan standar yang telah jadi kesepakatan bersama.
“Harusnya standarnya empat kendaraan Rantis minimal. Ini hanya dua saja membuat kami desak-desakan saat didalam. Harusnya hal ini dipersiapkan secara baik oleh panpel Persebaya,” ujar Rahmad.
3. Perlakuan tidak menyenangkan dari Bonek
Kekecewaan terakhir dari Persija adalah bagaimana masih adanya intimidasi dan juga perlakuan tidak menyenangkan yang didapatkan rombongan pemain dari kelompok suporter tuan rumah Bonek.
Masih menurut Rahmad, mereka merasa terganggu dengan bagaimana cara Bonek memperlakukan rombongan tim Persija Jakarta selama ada di Stadion GBT. Karena menurutnya suporter harus bisa menjaga kesopanan dan memperlakukan tim tamu dengan baik.
“Sesampainya di stadion kami mendapatkan sambutan tidak baik. Kata-kata yang tidak pantas keluar dari mulut oknum suporter Persebaya. Tidak hanya itu kami sempat menemukan beberapa oknum suporter yang menunjukkan jari tengah ke kita,” kata Rahmad.
Salam dari saya @usahanasiaonal
Do you use eSteem?
eSteem is a Mobile& PC app. for Steem with great features. Also, you get Incentives posting through eSteem apps
eSteem Spotlight: eSteem provides rewards for it top users in Leader Board with most Posts, Comments and Highest Earners
Download eSteem for your Mobile
Android devices Google Play Store
IOS devices Apple Store
Download eSteem Surfer for your PC
Available for all OS Github
Join eSteem Discord https://discord.gg/UrTnddT
Join eSteem Telegram http://t.me/esteemapp
Thank you to @good-karma