Konflik Aceh Berakhir, Konflik Lingkungan Bermunculan

in #forest7 years ago (edited)

IMG-20180322-WA0004.jpgPhoto Penebangan Liar

Konflik Aceh Berakhir, Konflik Lingkungan Bermunculan
Salam lestari Stemain semua, semoga dalam keadaan sehat wall’afiat semua. Sebuah tulisan kecil saya ini semoga menjadi tolak ukur bahwa hutan semakin hari semakin menjerit akibat keserakahan manusia, sebuah kajian saya melihat bahwa pasca perdamaian Aceh berbagai Konflik Lingkungan terjadi di tengah-tengah kita.

Setelah damai atau pasca MoU Helsinky Hutan Aceh terus menyusut, berbagai aktifitas manusia aktif di berbagai titik dalam kawasan hutan. Kondisi ini sangat bertolak belakang disaat konflik bersenjata di Aceh yang kondisi hutan terjaga, dimana disaat konflik bersenjata di Aceh antara Pemerintah RI dengan Gerakan Aceh Merdeka (GAM) tidak ada aktifitas yang berarti dalam kawasan hutan, hal tersebut disebabkan masyarakat takut pepergian ke hutan karena di hutan sering terjadi kontak tembak antara GAM dengan TNI/Polri.

IMG-20180322-WA0000.jpgpohon yang telah di potong

Pasca damai perambahan hutan semakin tak terkendalikan, dari illegal loging, pembukaan lahan dalam areal hutam, pertambangan illegal aktif di berbagai titik konflik satwa dengan manusiapun tak dapat dielakkan di berbagai daerah di Aceh khususnya di desa pinggiran hutan.

Bersadarkan data tercatat selama 2016 saja 4.097 hektar kawasan hutan di Ekosistem Leuser (KEL) di Aceh hilang karena berubah fungsi. Pada Januari 2016, luas hutan kawasan KEL mencapai 1.820.726 hektar, namun dalam hitungan 6 Bulan atau Juni menjadi 1.816.629 hektar.

Belum lagi angka pada tahun 2017 dan 2018 yang memang telah menyusut secara dratis disebabkan oleh pembukaan lahan perkebunan atau pengalihfungsi lahan. Hal itu tentu membaut kita prihatin terhadap kenyataan yang ada.

kebun sawit.jpgSumberPerkebunan Kelapa Sawit

Konflik antara GAM dan TNI memang telah berakhir dengan ditandatanganinya nota kesepakatan perdamaian di Helsinky pada 2005 yang lalu, namun tanpa kita sadari konflik lingkungan bermunculan seperti pemburuan yang mengakibatkan konflik satwa dengan manusia, konfersi hutan ke perkebunan sawit semakin meluas ttak jarang konflik lahan terjadi antara perusahaan dengan warga, namun semua itu dengan dalih pertumbuahan ekonomi masyarakat akan tetapi kenyataannya bertolak belakang dari semua itu, kerugian dari sektor lingkungan dan ekonomi masyarakat juga menjadi kenyataan yang tak dapat dielakkan lagi, selum lagi selama ini bencana banjir dan tanah longsor semakin sering terjadi .

Seharusnya hal itu membuat kita menyadari akan semua itu terutama bagi Pemerintah yang punya wewenang atas suatu kebijakan untuk menjaga dan melindungi kawasan Hutan sehingga semua konflik bisa terminimalisir demi terwujudnya hutan yang lestari.

Salam Lestari @hutanaceh...!!

Sort:  

Congratulations! This post has been upvoted from the communal account, @minnowsupport, by hutanaceh from the Minnow Support Project. It's a witness project run by aggroed, ausbitbank, teamsteem, theprophet0, someguy123, neoxian, followbtcnews, and netuoso. The goal is to help Steemit grow by supporting Minnows. Please find us at the Peace, Abundance, and Liberty Network (PALnet) Discord Channel. It's a completely public and open space to all members of the Steemit community who voluntarily choose to be there.

If you would like to delegate to the Minnow Support Project you can do so by clicking on the following links: 50SP, 100SP, 250SP, 500SP, 1000SP, 5000SP.
Be sure to leave at least 50SP undelegated on your account.