Fun Games — Hive

Assalamualaikum sahabat steemians, aku yakin di setiap momen yang kamu lewati bersama orang yang kalian cintai terdapat beberapa momen yang tak dapat terlupakan. Bahkan jika kamu mencoba untuk melupakannya. Aku yakin itu.

Masih sempat berfoto meski di atas mobil dumb truck. Meski mundur ke sana, ke sini

Kejadian beberapa hari yang lalu masih terngiang-ngiang di pikiranku. Suara mereka terasa begitu keras, tajam kerena saling memberikan semangat kepada teman-teman se-tim.

Permainan yang sederhana namun menyenangkan dan membutuhkan kekompakan satu sama lain membuat mereka terasa cemas. Akh, begitu senangnya diriku melihat suasana itu. Ingin rasanya kembali pada beberapa hari yang lalu, semoga saja.

Permainan pertama adalah mendapatkan lima koin di sebuah ember yang telah diisi dengan tepung. Setiap tim mempersiapkan seorang untuk mewakili tim tersebut. Aku sebagai moderator game dan melihat begitu semangatnya mereka membuatku merasa bahagia dan terharu.

Game mencari koin di dalam ember

Namun aku merasa sedikit mual saat melihat Tono mengeluarkan energi dalamnya untuk mendapatkankan koin tersebut. Air liurnya melekat di tepung dan membuat tepung tersebut bergumpal, akh.... Bayangkan! Wajah dan mulut mereka begitu lucu.

Permainan selanjutnya adalah estafet kelereng dan balon. Aku merasa sangat geli dan geregetan, tapi apa daya aku aku hanyalah seorang moderator game yang hanya bisa teriak sana, teriak sini. Dan pada akhirnya tenggorokanku terasa kering dan suaraku hilang secara perlahan.

Game estafet kelereng

Game yang tengah kami mainkan menjadi pusat perhatian dari berbagai sudut. Kulihat di antara mereka ada yang tertawa, berbisik, dan bertepuk tangan sambil menahan tawa. Aish, permainan kami hari itu bisa dikatakan sebagai pemecah rekor dari sekian acara lainnya.

Setelah permainan estafet kelereng dan balon para peserta game telah merasa sangat lelah. Akhirnya kami memutuskan untuk istirahat sejenak sambil menikmati beberapa hidangan yang telah disiapkan oleh para dewan guru. Di antaranya ada somay, puding, buah-buahan, makanan ringan dan masih banyak lagi. Kami melahapnya dengan sangat puas. Maklum, di hari biasanya kebanyakan di antara kami selalu merasa lapar. Dan di saat inilah kami balas dendam. Fighting!

Siap-siap untuk makan siang

Setelah waktu shalat Dzuhur, aku dan teman-teman merasa bahagia. Suara mereka yang telah mandi di kolam renang dan suara air yang memanggil namaku yang tak kunjung datang kini telah tiba. Tak ada rasa sesal dalam dadaku, hanya ada rasa khawatir sebab salah satu temanku sempat tenggelam saat berenang. Alhamdulillah, sosok lelaki yang bertubuh kekar itu menyelamatkannya. Allah masih menjaganya, kataku dalam hatiku.

Setelah shalat Ashar, kami melanjutkan satu permainan lagi. Estafet air yang diisi air, aku merasa sangat bahagia karena melihat senyuman yang tersenyum lepas begitu saja. Tak ada paksaan, terkadang senyuman seseorang dapat membuat hari merasa tentram.

Tak ada rasa letih yang hinggap di setiap momen yang kami lewati hari itu. Meski beberapa dari temanku sempat sadar setelah tiba di asrama bahwa kakinya dan bahunya terasa keram dan letih. Hahaha, baru sadar ya? Ini mah efek samping dari berpisah dari kolam renang, pikirku.

Game estafet air

Momen yang sangat menarik dan tak pernah terlupakan adalah ketika menghabiskan waktu bersama dengan teman. Eh, bukan teman menurutku, namun keluarga. Mereka adalah sebuah keluarga yang saling menguatkan satu sama lain. Tidak ada kata perpisahan, yang hanya ada adalah memulai hidup baru. Begitulah kira-kira.

Permainan ini belum berakhir, aku ingin memulainya kembali.