Banyak barang yang kini menjadi viral, tiba- tiba harganya akan melonjak tinggi seiring permintaan pasar yang sedang naik daun. Dan kondisi ini biasanya akan memanggil para oknun plagiat untuk membuat barang tiruannya demi meraup keuntungan yang berlipat ganda, sehingga dapat dipastikan di pasaran anda akan menemukan istilah tas kw 1,2,3
Berbeda dengan kerajinan tas tradisional Bali yang satu ini, sangat lah sulit untuk di plagiat. Karena tingkat pembuatannya 100% handmade yang membutuhkan keterampilan maupun menyita waktu para pengrajinnya.
Tas etnik yang simpel ini amat mudah di padu padankan dengan aneka outfit any occasion yang akhir-akhir ini sangat di gemari para fashion influencers. Bahkan tahun lalu, tas ini sempat menjadi "signature style" bukan hanya fashion lokal Indonesia tetapi di aneka belahan dunia.
"Bentuknya identik bundar, berwarna coklat emas dan beraroma khas akar yang di panggang"
Banyak penjual online yang memasarkan tas ini dengan nama tas rotan Bali. Tapi taukah anda, tas ini bukanlah berbahan rotan, tetapi terbuat dari akar Ate
(e dibaca dengan bacaan pepet aksara jawa).
Memang tampilannya hampir mirip dengan rotan, sama-sama merupakan akar pohon, tapi untuk masalah kualitas bahan, sangat jauhlah berbeda, si Ate ini keluar sebagai juaranya.
Dari segi ketahanan umur, ate lebih panjang umurnya daripada rotan, karena rotan memiliki satu kelemahan yaitu gampang terkena kutu bubuk yang membuatnya menjadi mudah rapuh dan tak berumur panjang.
Berbeda dengan si Ate, jika sudah di lakukan finishing dengan cara pemanggangan berjam-jam dengan suhu yang tepat, kerajinan ate ini bisa berumur sangatlah tua bahkan bisa berumur 50 hingga ratusan tahun.
Yaa.. anda akan bisa mewariskan tas ate ini kepada anak cucu hingga cicit anda jika benar-benar merawat tas ini dengan sebaiknya. Cukup menjaga tas jauh dari kelembaban yang membuatnya basah dan berjamur.
Oleh karena umurnya yang panjang, kerajinan Ate ini biasanya akan di kombinasikan pula dengan bahan yang berkualitas tinggi.
Jika di buat tas, kerajinan Ate biasa dipadukan dengan tali selempang yg terbuat dari kulit sapi agar dapat menyeimbangi umur tas Ate.
Sepengetahuanku, Ada dua central utama pusat kerajinan Ate di Bali ini, yang paling terkenal memanglah di pasar Ubud, tapi ada satu daerah lagi yang tak kalah terkenal karena kualitasnya, yaitu di bagian timur Bali tepatnya di Kabupaten Karangasem.
Rata-rata kerajinan dianyam oleh para ibu di daerah Seraya Timur yang kemudian hasil setengah jadi tersebut ditadah oleh pak Wayan untuk dilakukan finishing dengan cara pemanggangan, pemasangan inner, maupun tali selempangnya.
Hasilnya akan di display di Desa Tenganan yang merupakan desa destinasi wisata, sehingga bisa menjadi buah tangan bagi pengunjungnya.
Selama berbulan-bulan saya di Bali, kebetulan Ibu kontrakan tempat saya tinggal merupakan penyuplai utama akar ate di Karangasem, dari beliau saya belajar banyak tentang kerajinan ini. Rata-rata akar Ate ini merupakan jenis Ate Kalimantan dan Lombok yang memiliki kualitas akar tebal, panjang dan tak keriting.
Setiap hari beliau memilah-milah akar Ate berdasarkan grade kualitas yaitu diameter akar, panjang akar dan tingkat kekeritingannya. Mereka jarang memakai Ate lokal Bali karena ate bali punya diameter akar kecil nan tipis.
Jika anda lebih melihat detailnya, anda akan bisa membedakan mana yang berkualitas tinggi ataupun yang setingkat di bawahnya.
Sedikit tips dari saya jika anda akan membeli tas Ate khas Bali ini:
- Pertama lihat kesimetrisan bentuknya, tas kualitas premium akan memiliki bentuk yang simetris jika di amati dari berbagai sudut
- Ukuran tiap seratnya memiliki ukuran serat yang sama, karena ukuran serat yang sama ini merupakan bukti si pengrajin benar-benar memperhatikan cara pemotongan dari sebongkah akar ate yang biasanya keriting-keriting bentuknya.
- Dan yang terakhir, Tingkat celah antar anyaman tentunya merupakan prioritas utama dalam pemilihan, semakin rapat celahnya maka semakin kokoh tas tersebut, karena untuk menghasilkan anyaman yang rapat membutuhkan waktu dan keuletan yg tinggi bagi pengrajinnya.
Memanglah, tak salah jika kita menyebut orang Bali sebagai seniman. Mereka sangat dikenal dengan kreatifitasnya, yang bisa merubah apa saja menjadi barang dengan tingkat keunikan dan nilai jual yang tinggi.
Salah satunya tas Ate ini.
Saya menulis artikel ini bukan karena saya fanatik cinta produk lokal Indonesia, tetapi lebih karena pemahaman saya dalam menilai produk yang sedang viral karena dipakai oleh para artis terkenal.
Produk ini memiliki 100% kualitas yang bukan main-main, dibuat dengan sepenuh hati untuk penampilan yang chic anda.
Happy Fashion!!! 😊
Luar biasa, informasi yang sangat bermanfaat untuk para steemian. Good job @fatimputri31
Makasih 😀😀
Tulisannya keren, tasnya juga keren! Duh, jadi nyesel kenapa engga nitip tas ini 😥
Sinih beli sama aku, wkwkwkwkwk😂😂 @yulimia
Tapi kayanya harganya mehong ya. Haduh 🤔
tasnya lucu banget... mau!