SEJAUH awal musim ini, pemain Mesir Mohammed Salah tampil mengecewakan untuk klubnya, Liverpool. Dia dianggap belum menemukan penampilan terbaiknya.
Para pakar sepakbola di Mesir seperti dilansir Associated Press (AP) ikut mengomentari seputaran masalah Salah dari yang rasional hingga ke hal-hal yang aneh.
Dalam sepekan terakhir, Salah mendominasi "pemberitaan" atau tepanya pembahasan tentang dirinya oleh para komentator olahraga di Mesir. Hal ini menjadi bukti kecintaan negeri Firaun itu kepada putra asli Mesir yang musim pertama di Liverpool mencetak 44 gol, 32 diantaranya dia lesakkan di Premier League alias Liga Inggris.
Islam el-Shater di koran Al-Masry Al-Youm independen di Kairo menyebutkan, Salah tidak harus kembali ke musim lalu, apakah dia mencetak gol atau tidak, namun dia sudah luar biasa.
"Apa yang harus dia lakukan adalah menuruti apa yang dikatakan pelatihnya (Juergen Klopp) tanyakan kepada dia sehingga dia (Salah) tidak kehilangan mememntum di awal liga."
El-Shater juga mengatakan, memang tak biasa bagi seorang striker bintang bila setiap turun ke lapangan kering atau puasa gol. Tetapi beberapa pengamat malah punya kekhawatiran lain atas bintang 26 tahun, yang telah mencetak 39 gol dalam 60 pertandingan untuk Mesir.
"Senyum Salah seperti hilang sejak awal musim ini karena tekanan sedang berada di bawah dia. Karena ada ekspektasi untuk selalu mencetak gol di setiap pertandingan," ujar komentator top sepakbola Hassan el-Mistekawi yang menulis di koran independen Al-Shorouk.
Ironisnya, spekulasi tentang performa Salah itu bertepatan dengan awal yang sempurna bagi Liverpool musim di Liga Inggris yang sudah mencatat enam kemenangan beruntun.
"Apakah itu dia pemain atau fans, Salah sedang dibandingkan dengan (Cristiano) Ronaldo dan (Lionel) Messi. Mungkin orang percaya bahwa dia bisa mencetak 40-50 gol setiap musim," tulis Mohammed el-Bourmy di Al-Masry Al-Youm.
"Dia tidak diharuskan untuk melakukan ini, tetapi untuk memiliki musim yang baik dengan, -- katakanlah bisa mencetak 20 gol atas namanya, dan dia menikmati itu, sebab Liverpool tahun ini adalah tim yang lebih baik dari tahun lalu."
Menurut dia, masih terlalu dini untuk mengatakan apakah dengan gol ketiganya -- saat melawan Southampton pada hari Sabtu lalu, itu menandakan Salah segera kembali ke puncak performa?
Salah sedang bermasalah dengan federasi
Menurut salah sumber, sepertinya Salah sangat terganggu soal perselisihannya dengan federasi sepak bola Mesir atau Egyptian Federations Assosiasion. Kendati dia tampak lebih bahagia dalam pertandingan Southampton.
Karena "pertikaian" dengan Salah, tekanan rakyat dan politik memaksa federasi untuk mundur. Perselisihan EFA dengan Salah tentang hak imejnya. Dia menyindir penggunaan gambarnya di pesawat menuju Rusia pada Piala Dunia.
Salah merasa federasi sepakbola negaranya sudah melanggar hak imejnya. Apalagi Salah juga menuding, timnas Mesir merasa diperlakukan tidak layak oleh federasi, karena cuma memberi tiket kelas ekonomi dalam penerbangan ke Rusia beberapa waktu lalu. Padahal, saat bersamaan, tim Afrika lainnya semuanya memakai kelas bisnis untuk pemainnya.
Hal ini dinilai Salah yang menyebabkan para pemain Mesir merasa kelelahan. Atas kritikan itu, dia mengaku siapa menanggung semua risiko. Dan ternyata benar saja, pihak federasi "tak terima" alias alergi dengan kritik mantan pemain AS Roma itu. Akibatnya, sejumlah pejabatan federasi mencak-mencak.
Bahkan gilanya, Anggota dewan sepakbola Mesir, Khaled Lateif, sampai mengancam keluarga, termasuk ibunda Salah. "Saya ingin mengingatkan Salah, ibu kamu masih di Mesir. Kamu di luar negeri bebas berbuat semaunya. Mereka yang paham akan mengetahui," kicau Khaled lewat akun twitternya.
Lalu, pejabat lain, Magdy Abd El Gany, juga tidak senang dengan Salah. Bahkan dia sampai menyebut sang bintang 'babi berseragam putih', seperti diberitakan 101 Great Goals.
Menyikapi kondisi itu, pandit sepakbola lainnya di Kairo, Abdou Mubasher dari harian Al-Ahram yang dikelola negara mengklaim federasi sekarang sedang berupaya berdamai dengan bintang Liverpool itu. "Mereka tak akan pernah lupa. Mereka mulai berperilaku seperti mereka membalas dendam," tulisnya.
Karim Said, editor YallaKora, situs web olahraga online populer di Mesir punya "teori" lain yang menghambat Salah. Dia mengklaim bahwa Sadio Mane dari Senegal, sedang cemburu, sehingga membuat kehilangan peluang mencetak gol. "Mane sedang memikirkan statistik musim terakhir Salah dan mencoba ia mencoba untuk 'menyingkirkan Salah dari jajaran topskor,"
Posted from my blog with SteemPress : http://pedagangkata.com/2018/09/24/mohamed-salah-sedang-diterpa-masalah/
salah is good performance player football..
yeach, i think so.. thanks
Semoga Salah lebih rileks menghadapi 'masalah', apalagi dengan rekan setim. Musim masih panjang :)
iya, semoga dia tidak diteror federasi...