Gayo adalah denyut Aceh, karena terletak di tengah-tengah Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam. Gayo merupakan daerah sentral bagi daerah-daerah sekitarnya seperti Aceh Utara, Aceh Barat, Pidie, Aceh Timur dan Sumatera Utara. Terletak di tengah-tengah pegunungan daerah Aceh yang membujur dari utara ke bagian tenggara sepanjang bukit barisan bagian ujung pulau Sumatera. (http://travel.kompas.com/read/2015/02/08/063936627/Menikmati.Kopi.Gayo.Menikmati.Inkonsistensi.Rasa)
Cara petani di Gayo meracik kopi, hingga menghasilkan citarasa terbaik. #KopiGayo #ArabicaGayo
Foto : FB. Suparta Arz
Masih soal Gayo serta kopinya, aku selalu jatuh cinta dengan segalanya yang ada ditempat ini. #ArabicaGayo #KopiGayo
Foto : FB. Suparta Arz
Kopi yang ditanam di Tanah Gayo adalah kopi arabica, sebuah varietas kopi yang belakangan sangat masif perkembangannnya di Indonesia. Dahulu, kata penyair Fikar, masyarakat kita ditipu oleh penjajah Belanda yang mengatakan bahwa kopi arabica hanya untuk kalangan bangsawan, sementara kopi robusta unyuk rakyat. Maka sejak itulah rakyat kebanyakan hanya mengenal kopi robusta, sedang kopi arabica diekspor ke luar negeri untuk dinikmati para "bangsawan" Eropa.(http://travel.kompas.com/read/2015/02/08/063936627/Menikmati.Kopi.Gayo.Menikmati.Inkonsistensi.Rasa)
Foto : FB. Suparta Arz
Kopi Gayo merupakan salah satu komoditi unggulan yang berasal dari Dataran Tinggi Gayo. Perkebunan Kopi yang telah dikembangkan sejak tahun 1908 ini tumbuh subur di Kabupaten Bener Meriah, Aceh Tengah, serta Gayo Lues.
(http://travel.kompas.com/read/2015/02/08/063936627/Menikmati.Kopi.Gayo.Menikmati.Inkonsistensi.Rasa)
Foto : FB. Suparta Arz
By. (https://www.facebook.com/FoldOnly)
https://www.facebook.com/FoldOnly?lst=1845791496%3A1446485504%3A1519103195