Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati mengatakan bahwa masyarakat di lombok terus merasakan adanya gempa susulan.
Gempa membuat warga setempat sangat merasa resah dan juga takut. Hingga saat ini sudah tercatat bahwa sudah 355 kali gempa susulan sejak 5 agustus kemarin. Kekuatan gempa yang paling tinggi yang sudah terjadi sebesar 7,0 SR.
"Hingga Kamis pukul 08.00 Wita, tercatat 355 kali gempa susulan," kata Kepala Bagian Humas Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Hary Tjatmiko, dalam keterangan tertulisnya yang diterima di Jakarta, Kamis.
Sudah 350 gempa susulan terjadi, tercatat bahwa gempa dirasakan cukup kuat 17 kali
Hingga Rabu, 8 Agustus 2018, BNPB dan BPBD Nusa Tenggara Barat menyebut korban meninggal 131 orang, ratusan lainnya luka-luka, dan ribuan rumah rusak.
Proses evakuasi korban gempa hingga saat ini masih berjalan. Tim menemukan sejumlah kendala saat mengevakuasi korban. Salah satunya material beton dan batu bata yang mengharuskan tim menggunakan alat berat.
Di sisi lain, penggunaan alat berat juga berisiko membuat struktur yang rapuh menjadi ambruk dan menimpa korban selamat yang tertimbun. "Memakai alat berat itu juga harus hati-hati dan butuh tenaga terlatih," kata Sutopo.
Source
Plagiarism is the copying & pasting of others work without giving credit to the original author or artist. Plagiarized posts are considered spam.
Spam is discouraged by the community, and may result in action from the cheetah bot.
More information and tips on sharing content.
If you believe this comment is in error, please contact us in #disputes on Discord
Hi! I am a robot. I just upvoted you! I found similar content that readers might be interested in:
https://www.liputan6.com/regional/read/3614130/mengapa-gempa-susulan-di-lombok-terjadi-ratusan-kali