PEREMPUAN TUA MENGAYUH MALAM
Muklis Puna
Perempuan tua berjalan di barisan nisan berjejer
Tangan terkulai mengapit bulan
Jasadnya mengapung di atas angin
Uban memanjang mengukur langkah
Pekikan matahari mengusir pulang
Perempuan tua melintas dalam samar
Menjaja hidup pada jejak matahari
Kulit legam mengkilat dijilat kemarau malam
Mengejar harapan pada bekas bayangan
Di bawah kolong derita menata cerita lara
Satu dua buah hati menghindar garis edar
Bola.mata memantulkan panca warna
Rusuknya meronta melepas beban
Perempuan tua sendiri mengayuh malam
Pasangan hidup tlah berlayar menuju hari tak bermalam
Tulang pipi keriput dikunyah masa
Pada sayap bangau pulang senja menaruh harapan
Perempuan tua meratap di tanah kuburan
Pada sajadah kusam menegadah resah
Pada pinggang malam merebah duka
Pada tetesan embun membasuh rindu
Jiwanya mengembala kasih pada buah hati
Perempuan tua di tepi senja
Mengaduh peluh di atas jidat berkerut
Air mata tlah menggerus mata air
Senja merapat kisah, malam mengundang kelam
Pandangan kabur mengubur tatapan
Duduk melepuh memeluk.lutut
Menunggu anteran kereta langit
Lhokseumawe, 2 April 2018
Indah bahasa dan sangat mendalam @mukhlispuna, bahasa sastra selalu membuat saya tertantang untuk mengerti apa makna yang terkandung didalamnya. Sering juga saya membaca cerpen dan novel dari kawan kita @arafatnur sebagai novelis terkenal dengan bahasa mengalir begitu indah. Mantap syedara loun resteem beh.
Ohh begitukah... Bang semoga bisa diresapi
Hehehe.. Pasai le that makna jih...
great thanks for poetry.
Thank you very much
Thanks you very much
Great post, I enjoyed ..!!
Do not forget check in the best post of @ziapase ..!
Thanhk you very much
Postingan ini sangat bagus bg @mukhlispuna.
Terimakasih @nazarhasyomi
Follow back sama upvoted pak ya ini saya murid smansa
Insyaallah