MENAPAKI PUNCAK SERIBU TANDA TANYA

in #gunung7 years ago (edited)

DSC_0037 (2).JPGBerawal dari sebuah cerita akan mitos dan berubah menjadi sebuah tantangan tersendiri walaupun kegiatan ini bukan bermaksud untuk menantang alam namun lebih sebagai upaya untuk mencari sebuah hakikat pembenaran ditengah upaya isu mistik menjadi sebuah gerakan konservasi.

Gunung Goh bireuen yang merupakan salah satu ikon pegunungan di kabupaten Bireuen yang selama ini memiki ribuan cerita mitos menjadikan kawasan ini menjadi kawasan sakral ditengah masyarakat belum lagi selama konflik Aceh kawasan ini menjadi salah satu saksi bisu persembunyian para kombatan GAM dan juga sebagai arena pertempuran.

Kegiatan pecinta alam bukan hanya terletak sejauh mana dan juga sesukar apa gunung tersebut namun juga kondisi dan juga kandungan sumberdaya hayati juga menjadi salah satu faktor keinginan para petualang untuk dapat menelisik berbagai rahasia yang dimiliki oleh Gunung Goh. Kegiatan ekplorasi harus mulai ditingkatkan dalam bentuk ekspedisi ilmiah sehingga data-data geografis akan sangat berguna dalam meningkatkan kualitas dari sebuah ekspdisi.

DSC_0010.JPGTeruslah berjalan dan bertualang, karena negeri kita adalah negeri yang indah yang memiliki seribu cerita sehingga menullispun kita tidak akan mampu untuk mengulasnya. Seperti makna sebuah kata Gie bahwa kita naik gunung karena kita ingin mencintai negeri ini dari dekat

Pelaksanaan sebuah petualangan juga memiliki makna dan fiosofi tersendiri dalam memaknai kehidupan ini dimana pengorbanan dan perjuangan sangat dibutuhkan oleh sang petualang itu sendiri sehingga target pencapaian akan tercapai dengan maksimal dan tentunya didukung dengan persiapan yang baik pula.

DSC_0144.JPGMaka dengan ini kami melakukan Sebuah kegiatan tersebut demi membuktikan ribuan tanda tanya itu terbongkar dan Kegiatan ini bernama Ekspedisi Merdeka Merah Putih 3 “Menapaki Puncak Seribu Tanda Tanya” Kebetulan Pada Saat itu adalah Hari memperingati HUT Republik Indonesia yang ke 70

Lokasi Gunung Goh, Kecamatan Jeumpa Kabupaten Bireuen Provinsi Aceh via Gampong Sarah Sirong Jaya

DSC_0063 (2).JPGJumlah Personil Pada Saat Melakukan Pendakian waktu itu Adalah dijalankan oleh 6 anggota Tetap, 2 anggota muda dan didukung oleh tim posko yang berjumlah 4 orang

Kegiatan ekspedisi ini juga memiliki tujuan pengumpulan data geografis daripada kawasan Pegunungan Goh Bireuen dimana data ini merupakan salah satu data penting yang akan menjadi pedoman analisa situasi dan kondisi. Adapun data geografis yang berhasil dikumpulkan oleh tim ekspedisi Merdeka Merah Putih 3 ini antara lain:

  • Ph Tanah
    Berdasarkan hasil pengambilan data oleh tim ekspedisi, maka Ph tanah dikawasan gunung Goh berkisar antara 4 sampai dengan 7 sehingga kita dapat menyimpulkan bahwa perbedaan tingkat keasaman yang berbeda ini dipengaruhi oleh faktor suhu dan juga kelembaban katupan hutan yang ikut serta mempengaruhi tingkat intesitas cahaya matahari.
  • Ph Air
    Untuk kondisi tingkat keasaman air yang berada di kawasan pegunungan Goh dapat kita simpulkan belum terjadinya pencemaran. Berdasarkan data yang diambil ph air berada dikisaran 7,5 yang merupakan tingkat keasaman terrendah dan dapat digolongkan belum tercemar.
  • Suhu dan kelembaban
    Suhu sekitaran kawasan gunung Goh berada pada level menengah, hal ini dipengaruhi oleh tingkat ketinggian Gunung Goh yang berada di sekitaran 900 Mdpl. Ketinggian suatu tempat akan mempengaruhi suhu suatu daerah. Suhu yang berkisar antara 22 derajat sampai dengan 30 derajat mengindikasikan bahwa daerah tersebut masih berada diadaerah yang berdataran rendah. Bireuen memiliki curah hujan yang relatif sedang berkisar antara 2000 sampai dengan 3000 mm/tahun .

DSC_0073.JPGBerdasarkan hasil temuan dan juga hasil dari wawancara masyarakat sekitar bahwa kondisi flora dan fauna di sekitaran kawasan gunung Goh masih terdapatnya beberapa satwa yang masih perlu dilindungi seperti adanya Gajah yang sering turun keperkebunan warga di akibatkan oleh pembukaan lahan disekitar habitat gajah tersebut. Keberadaan Harimau Sumatera juga ditengarai masih ada dikawasan ini, hal ini berdasarkan masih adanya habitat rusa dan juga beberapa hewan herbivora lainnya seperti lapuh,kancil yang merupakan mata rantai makanan daripada hewan karnivora tersebut.

Tim berhasil mendokumentasikan keberadaan burung Rangkong ketika mencapai puncak Goh. Ketika tim bermalam di camp 1 banyak ditemukannya beberapa burung seperti murai batu, perkutut, betet dan juga ketika tim kembali ke basecamp, tim menemukan seekor kura- kura gunung.

DSC_0141 (2).JPGUntuk flora yang terdapat di kawasan Gunung Goh, kawasan ini masih memiliki keanekaragaman hayati yang terjaga walaupun tingkat deforestasi mulai meningkat seiring dibukanya lahan warga.
Adapun beberapa flora yang berhasil dihimpun oleh tim ekspedisi:

  1. pohon semaram
  2. Pohon semantuk
  3. Jenis rotan
  4. Jeureunang
  5. Anggrek hutan
  6. Paku-pakuan
  7. Bayu

DSC_0101.JPG
demikianlah sedikit lebih kurang cerita tetang perjalanan kami salam steemians !!!

Sort:  

Informasi yang sangat berguna 👍

Terimakasih @yudhiaswad semoga bermanfaat

no one can beat a really hard moment on mountain @momochacha
nice looking ,,