Kali ini saya akan memposting tentang Diabetes mellitus (DM) atau penyakit gula bahas awamnya yang dialami anak-anak. Jadi jangan heran dan terkejut jika mendengar anak-anak bisa menderita penyakit gula. Karena memang bisa kok. :)
Pada anak dikenal 2 jenis DM yaitu DM tipe-1 dan DM tipe-2. Yang kali ini akan dibahas hanya berfokus pada DM tipe-1. Diabetes mellitus tipe-1 merupakan penyakit metabolik kronis ditandai dengan hiperglikemia (kadar gula darah tinggi) yang disebabkan oleh kerusakan sel β pankreas sehingga produksi insulin berkurang bahkan terhenti. Sementara insulin lah yang berfungsi mengubah gula menjadi energi. Jadi sudah terbayangkan kalau pabriknya insulin rusak, otomatis gula menumpuk jadinya lah kadar gula darah meningkat.
Gejala klinis khas yang ditemukan pada anak adalah anak banyak makan diikuti dengan penurunan berat badan yang drastis dan sering buang air kecil sampai mengompol.
Gejala tambahan lainnya: sering lapar, mudah lelah, infeksi jamur, luka yang sulit sembuh, kulit yang sering terasa gatal dan kering serta kesemutan di kaki. Tetapi, kadang gejala ini tidak timbul jelas sehingga orangtua tidak terpikir dan diagnosis sering terlewatkan. Tiba-tiba anak datang dengan “kedaruratan DM” yang berakibat fatal dan menyebabkan kematian jika tidak ditangani dengan segera. Ditandai dengan keluhan seperti nyeri perut, sesak nafas, muntah berulang, dehidrasi bahkan sampai penurunan kesadaran. Biasanya saat itulah baru ketahuan kalau anak mengalami penyakit DM tipe-1. Jadi sebagai kewaspadaan orangtua tetap aware jika mempunyai anak besar yang masih mengompol malam, atau saat dehidrasi (kekurangan cairan) tetapi anak masih ditemukan BAK yang banyak.
Tetap ada kriteria menegakkan diagnosanya disamping gejala yang sudah dipaparkan diatas, yaitu:
- Kadar gula darah puasa ≥ 126 mg/dL, atau
- Kadar gula darah plasma ≥ 200 mg/d, atau
- HbA1c ≥ 6.5%
Nah, pertanyaan berikutnya apakah DM tipe-1 bisa disembuhkan? Jawabannya perlu digarisbawahi bahwa DM tipe-1 TIDAK dapat disembuhkan, tetapi kualitas hidup dapat dipertahankan seoptimal mungkin agar anak tumbuh dan berkembang dengan baik layaknya anak sehat lainnya dengan kontrol metabolik yang baik. Maksudnya dengan kontrol kadar gula darah. Beberapa pengelolaan yang dilakukan pemberian insulin, pengaturan makan, olahraga dan edukasi. Tetap harus berdasarkan anjuran dokter ya..
So, semoga bermanfaat dan menjadi informasi penting sehingga meningkatkan kewaspadaan orangtua terhadap DM yang semakin meningkat dan membutuhkan penanganan yang cepat dan tepat. Ingat, DM bukan hanya ada pada orang dewasa ya steemian…
Regard,
dr. Ifrah Ayuna Siregar, Sp.A | @irasiregar
Wah ini penyakit berbahaya bagi anak ya.
Yap benar banget @juliansabri.. Kadang ketahuan saat sudah terjadi kegawatan DM, dan kadang sudah terlambat... 😣😣😣
Waduh bahaya juga kak,
Mmang Gak ada solusi sembuh ya ?
Karena pabriknya sudah rusak dan tidak bisa menghasilkan insulin.. Jadi insulin yang harus dimasukkan ke tubuh.. 😣😣😣