Bagi seorang perawat khususnya perawat yang bekerja di lingkup intensive care, bukan hanya skill dasar keperawatan yang dibutuhkan. Akan tetapi harus diimbangi pula dengan knowledge yang mumpuni. Karena perawat yang profesional tentunya harus mampu merawat pasien mencakup biopsikososiospiritual. Seorang perawat harus aware terhadap kondisi pasien dan memahami setidaknya anatomi fisiologi dasar agar berjalan berdampingan menjadi sejawat bagi dokter.
Salah satu pemantauan yang harus selalu diperhatikan oleh perawat intensif adalah nilai elektrolit pasien. Elektrolit merupakan unsur alami yang dibutuhkan tubuh agar semua organ berfungsi dengan normal. Nilai elektrolit yang biasa diperiksa adalah elektrolit serum Kalium, Kalsium, Magnesium, Natrium dan Clorida dengan cara mengambil sampel darah pasien. Ketidakseimbangan elektrolit dapat disebabkan oleh beberapa hal yakni diare, muntah, adanya penyakit infeksi, dan sebagainya. Adanya ketidakseimbangan elektrolit akan mengakibatkan gangguan pada tubuh di antaranya aritmia (tidak teraturnya denyut jantung), pusing, mual, kesemutan, bahkan hingga kejang dan gagal jantung.
Untuk mengatasi hal tersebut, biasa dokter yang bertugas bersama perawat akan memberi instruksi untuk mengoreksi ketidakseimbangan elektrolit pada pasien dengan segera. Terlebih pada pasien yang mengalami dehidrasi berat. Cara mengoreksi ketidakseimbangan elektrolit berbeda antara satu elektrolit dengan yang lainnya. Dan tentu saja sebagai perawat yang mencintai angka dan rumus, di bagian inilah saya merasa tidak sia-sia pernah bersahabat denan angka dan rumus karena ternyata justru dengan menjadi seorang perawat intensif saya dapat mengaplikasikan ilmu Matematika dasar yang saya pelajari dulu. Mengapa? Karena dalam merawat pasien dengan ketidakseimbangan elektrolit harus menggunakan rumus tertentu dan hitungan-hitungan yang tepat.
Untuk cara mengoreksi elektrolit satu persatu akan saya bahas di tulisan berikutnya.
Salam stemian..
Mantap banget utk review. Ditunggu postingan berikutnya ya
Hehe makasi kak @sittishabir.. 😉😉
Bagus sekali informasinya dek
Makasi kak.. 😉
Ditunggu postingan berikutnya kak. Pasti seru banget ya bekerja di ICU. Dulu Yel waktu coas pernah praktik di sini. Ilmu yang kita dapat di kuliah, benar kita aplikasikan di sini.
Iya @yellsaints24..
Bkerja d icu adalah tantangan tersendiri.. Beda dgn d ruangan inap biasa..
Yg pasti bkerja d icu hrs sllu siap tnaga terkuras dan trbuka utk smua ilmu baru yg bhkm ga prnh djumpai d bgku kuliah.. 😉
Jadi penasaran
Ditunggu ya
Elektrolit itu yang biasanya ada di dalam cairan infus kah, kak?