Menikmati Pantun Melayu karya Tenas Effendy

in #hi-1745785 years ago
  1. Apabila tanah hendak di cangkul ,
    Cangkullah dengan berhati-hati
    Apabila amanah hendak dipikul
    Pikullah dengan sepenuh hati

  1. Apabila tumpul asahlah parang
    Parang di asah sampai berkilat
    Apabila memikul amanah orang
    Memegang amanah pakai siasat

maxresdefault-14-1080x608.jpg
Source


Menikmati karya sastra yang satu ini memang mengasyikan.

Pantun memang tidak pernah dimakan waktu. Hampir di kawasan Nusantara jenis puisi lama ini masih hidup dan disukai.

Saya sendiri bergabung dengan beberapa komunitas pantun, baik yang berada di Malaysia maupun Indonesia. Sebagiannya bahkan menggunakan bahasa-bahasa daerah. Seperti pantun Banjar maupun Kerinci.


Salah satu pemantun yang sangat saya sukai adalah Tenas Effendy. Beliau telah menghasilkan banyak buku berkenaan dengan karya sastra Melayu. Mulai dari pantun hingga, gurindam, seloka, maupun syair.

Berikut ini beberapa pantun yang saya ambil dari salah satu blog di internet.

  1. Kalau hendak mendirikan rumah
    Carilah tiang yang lurus dan keras
    Kalau hendak memberikan amanah
    Carilah orang yang tulus dan ikhlas

  2. Apa guna memasang panah
    Kalau tidak mau dilentur
    Apa guna memegang amanah
    Kalau tidak berlaku jujur

  3. Apa lebih nya orang memukat
    Mau berbasah kuat berlenjin
    Apa lebih nya orang beradat
    Memangku amanah taat dan rajin


Pantun-Pantun Baru


Saat ini berkembang pemantun-pemantun di Indonesia. Khususnya yang dibuat oleh para blogger. Kita bisa menemukan berbagai macam bentuk pantun.

Tidak hanya sebatas pantun nasehat, teka-teki, pantun cinta maupun jenaka. Tetapi lebih spesifik lagi. Seperti pantun mengenai kesehatan, lingkungan, dan sebagainya.


Meskipun begitu, kita mengharapkan bahwa nilai seni dan pesan luhur dari pantun-pantun tersebut tetap lestari sebagaimana pantun-pantun yang dibuat oleh para pemantun lama.

Sort:  
 5 years ago  Reveal Comment