Sejarah Obat Nyamuk Bakar

Hai stimeeans, saya akan berbagi cerita sejarah tentang obat nyamuk bakar yang bentuknya melingkar :D pasti pada banyak yang belum tahu kan😂
Fotonya saya ambil saat sedang bakar obat nyamuk 😂 karena nyamuk mengingatkan saya pada stimeeans 😂
Saat sekarang ini berbagai macam jenis obat nyamuk terus diproduksi dan dikembangkan, namum obat nyamuk bakar masih saja bertahan saat sekarang ini dengan tampilannya yang sangat legendaris. Adapun bentuk spiral pada obat nyamuk bakar itu tidaklah berubah sejak dari tahun 1902 sampai saat sekarang ini.

Obat nyamuk bakar atau mosquito coil merupakan dupa dibuat dari bahan pyrethrum lho, yaitu serbuk hasil pengeringan bunga Chrysanthenum. Namun saat ini bahan tersebut telah digantikan oleh pyerthoid, yakni produk sitetis atau tiruan dari pyerthrum.

Dalam bentuk serbuk, penggunaan pyrethrum sebagai pengusir serangga sudah dikenal di Persia sejak tahun 400 SM dan mulai masuk ke AS dan Eropa pada abad ke-19. Bentuk batangan yang mudah digunakan baru dikembangkan mulai tahun 1890-an oleh seorang pengusaha asal Jepang, Eiichiro Ueyama.

Eiichiro Ueyama adalah seorang pengusaha jeruk mandarin, ia pun bereksperimen menambahkan kulit jeruk yang dikeringkan dalam campuran pembuatan obat nyamuk bentuk batangan yang dikembangkannya agar lebih ampuh mengusir nyamuk.

Namun obat nyamuk yang dikembangkan oleh Eiichiro Ueyama dikarenakan bentuknya pendek dan tipis, dupa tersebut sangat cepat habis saat dibakar dan asapnya hanya sedikit sehingga harus dibakar 3-4 batang sekaligus agar efektif mengusir nyamuk.

Gagasan untuk membuat bentuk yang lebih tebal dan panjang muncul atas saran Yuki, yaitu isterinya pada tahun 1895. Namun Eriichiro kesulitan untuk memenuhinya, sebab dupa yang panjang tentunya tidak praktis karena akan memakan tempat. Butuh waktu 7 tahun untuk menemukan bentuk sesuai yang diharapkan. Dan akhirnya pada tahun 1902 ia mulai menemukan ide untuk membuat dupa itu dalam bentuk yang panjang namun tidak memakan tempat yakni coil atau melingkar.

Meski awalnya menggunakan cetakan, bentuk spiral itu juga sempat dibuat dengan melengkungkannya secara manual. Di Jepang, cara manual itu masij bertahan hingga tahun 1957 saat ditemukannya mesin pencetak yang bisa memproduksi obat nyamuk dengan sekala industri.

Nah, itu dia sejarah singkatnya.
Terima kasih. Semoga bermanfaat 😊

Sumber: detik.com. ig; faktadanmitoss