Bukti sejarah perlawanan rakyat dalam merebut kemerdekaan dan mengusir penjajahan di Aceh, juga terdapat di wilayah Kota Lhokseumawe. Bukti keberanian pejuang Aceh dalam melawan serdadu Jepang di Lhokseumawe dahulu dapat dilihat di kawasan Cunda. Tepatnya di jalan masuk menuju pusat pasar Cunda.
Dilokasi tersebut, berdiri sebuah tugu perlawanan rakyat terhadap Jepang oleh para pejuang yang tergabung dalam wadah Tentara keamanan Rakyat (TKR). Kisahnya, sepasukan tentara Jepang dihadang oleh para pejuang ditempat tersebut, sehingga terjadilah pertempuran sengit antara serdadu Jepang dengan pejuang di lokasi tersebut.
Oleh karena itu, untuk mengenang kisah heroik para pejuang, dibangunlah tugu tersebut yang dinamakan “Tugu Perlawanan TKR”.
Sangat mudah menjumpai tugu perlawanan rakyat tersebut. Jika memasuki pusat Kota Lhokseumawe, tidak jauh dari Simpang Selat Malaka, maka akan tampak dipersimpangan pusat pasar Cunda Tugu tersebut berdiri.
Evidence of the history of the people's resistance in seizing independence and expelling the occupation in Aceh, also in the area of the city of Lhokseumawe. The proof of the courage of the Acehnese fighters against the Japanese soldiers in Lhokseumawe can be seen in the Cunda area. Precisely at the entrance to the market center Cunda.
At that location, standing a monument of popular resistance against Japan by the fighters who are members of the People's Security Army (TKR). The story, an army of Japanese troops blocked by the fighters in place, so there was a fierce battle between Japanese soldiers with fighters at the location.
Therefore, to commemorate the heroic story of the warriors, the monument was built which was called the "Tugu Resistance Tugu".
It is very easy to find the monument of the people's resistance. If entering the center of Lhokseumawe City, not far from Simpang Malacca Strait, it will appear in the center of Cunda Tugu market stands.