Hallo Steemians
A warm welcome to all of you! :) I would like to thank for the vote in my previous writing :)
Wanita sejatinya diciptakan untuk melengkapi hidup seorang pria, dikatakan bahwa seorang wanita diciptakan dari tulang rusuk seorang pria dan akan menyatu kembali. Tak hanya itu wanita juga merupakan kunci keberlangsungan peradaban manusia dimuka bumi, tak bisa dipungkiri lagi seorang pria membutuhakn seorang wanita untuk mendapatkan keturunan baru. Di Indonesia wanita banyak mengambil peran dalam kehidupan sehari-hari, tidak hanya sebagai ibu rumah tangga wanita juga aktif di perkantoran, dunia medis, pendidik bahkan seorang presiden.
Dalam sejarah kemerdekaan Indonesia wanita banyak memberikan kontribusinya seperti Christina Martha Tihahu, R.A Kartini, Dewi Sartika, Cut Mutiah, dan beberapa nama lainnya. Dalam sejarahnya Belanda mencatat bahwa perang melawan Aceh merupakan perang terberat yg pernah mereka hadapi. Selain para syuhada seperti Teuku Umar, Panglima Polim, Teuku Cik Ditiro perang Aceh juga dimotori oleh pahlawan wanita Cut Nak Dien. Semangat Cut Nyak Dien begitu membara dalam memimpin wanita-wanita Aceh untuk angkat senjata melawan kafir penjajah. Kesetiaan dan keberanian nya berada disisi Teuku Umar dalam melawan penjajah tidak diragukan lagi, bahkan di akhir hayatnya Cut Nyak Dien tetap menularkan semangat perjuangannya kepada wanita-wanita yang ia temui selama pengasingan di Sumedang, Jawa Barat.
Cut Nyak Dien
Bagaimana dengan sekarang masih adakah semangat yang di Tularkan Cut Nyak Dien di bumi Nusantara khususnya di Aceh sendiri.
Saat ini semangat perjuangan tidaklah untuk sebuah perperangan, karena saat ini kita tidak memiliki musuh. Adapun semangat yang kita harus teladani adalah perjuangan Cut Nyak Dien dalam memperjuangkan kebenaran dan menegakkan keadilan serta harga diri bangsa. Semangat inilah yang seharusnya kita jabarkan dalam kehidupan berbangsa.
Cut Nyak Dien ketika ditangkap hendak dibawa ke pengasingan Semedang, Jawa Barat
Perjuangan Cut Nyak Dien, seorang pejuang wanita tangguh yang lahir dipedalaman Aceh Besar ini tidak hanya untuk membebaskan Aceh dari belenggu penjajah Belanda tapi juga untuk menegakkan harga diri bangsa.
Inilah seharusnya yang menjadi contoh emansipasi perempuan di masa sekarang. Masalah gender bukanlah suatu hal yang bisa menghalangi dirinya untuk tampil di medan petempuran. Bagi Cut Nyak Dien, gender adalah kodrat, sedangkan melakukan perjuangan dan kepemimpinan untuk meraih harga diri bangsa adalah hak semua orang.
Setidaknya inilah sisi lain keteladanan yang diajarkan oleh Cut Nyak Dien kepada kita semua, terutama kaum wanita di negeri ini, para generasi penerus bangsa. Wanita juga punya kemampuan untuk tampil sebagai pemimpin yang akan membawa perubahan bagi Indonesia dan Aceh khusunya dimasa yang akan mendatang.
Untuk itu perlu dicamkan pada diri setiap wanita Aceh penting untuk meneruskan perjuangan Cut Nyak Dien dalam menegakkan kebenaran dan keadilan di tengah carut marut keadaan negara seperti saat ini. Maka dengan demikian akan muncul penerus-penerus Cut Nyak Dien, sehingga tidak hanya sejarah yang mampu bercerita tapi para wanita khususnya di Aceh bisa merasakan pula semangat perjuangan yang di ajarkan Cut Nyak Dien tersebut.
Jangan lupa tinggalkan komentarnya, vote untuk saling berbagi vote, follow untuk mendapatkan update tulisan saya.
Salam @irsanse
sudah saya vote..
jangan lupa mampir ke blog saya @gadgettech
Oke terima kasih Pak..
Udah saya divote balik, 3 sekaligus bayar utang vote yg kemarin
Terimakasih pak 😊😀