Sejarah yang akan dihapus dari Indonesia oleh para penjajah adalah hubungan antara Indonesia dan Islam, terutama Khilafah Utsmaniyah di Turki.
Di Aceh, misalnya, ketika Kesultanan Aceh Darussalam, dipimpin oleh Sultan Iskandar Muda, mengirim seorang ulama, Habib (Habib Abdurrahman) untuk menemui Khalifah di Istanbul untuk meminta Khalifah agar membantu melawan Portugis, Khalifah mengirim bantuan.
Kapal itu berisi para sarjana dan tentara terlatih dari Kekhalifahan Utsmaniyah. Kapal dilengkapi dengan meriam. Meriam sekarang ada di Museum Belanda, dan itu tertulis di sana dari Aceh (Indonesia).
Mereka yang ditugasi di Aceh sebagian mati dan dikubur di Aceh. Kuburannya masih ada. Di gedung yang baru dipugar, ada replika Kapal Perang dari Kekhalifahan Utsmaniyah, meriam dan foto.
Di dinding ruangan itu juga ada gambar Khalifah Sulaiman al-Qanuni, Khalifah agung, dengan luas 22 juta km2.
Ulama dan tentara Khilafah Utsmaniyah dikirim ke Aceh dipimpin oleh Selahuddin, yang makamnya ada di sana. Selahuddin juga menjadi guru putra Sultan Iskandar Muda.
Ini adalah jejak warisan Khilafah Usmani yang tidak bisa dilupakan. Buktinya, bahwa Kekhalifahan Utsmaniyah telah berkontribusi terhadap perjuangan di Indonesia melawan penjajahan.
Jadi, aneh bahwa saat ini gagasan Khilafah dituduh menghancurkan Indonesia. Selain bertentangan dengan fakta sejarah, tuduhan ini juga melanggar keyakinan umat Islam sepanjang sejarah, bahwa Khilafah adalah payung dan pelindung dunia Islam.
Semoga Allah melindungi umat Islam, dari berbagai fitnah dan propaganda untuk menghancurkan kekuasaannya.
Congratulations @liamunizar! You have completed the following achievement on the Steem blockchain and have been rewarded with new badge(s) :
Award for the number of upvotes
Click on the badge to view your Board of Honor.
If you no longer want to receive notifications, reply to this comment with the word
STOP
Do not miss the last post from @steemitboard:
good news