Berdasarkan hasil riset dari Lembaga Studi Islam dan Kepurbakalaan yang dipimpin oleh KH.Fahmi Basya, bahwa sebenarnya Candi Borobudul itu adalah bangunan yang dibangun oleh Oleh tentara Nabi Sulaiman termasuk didalamnya dari kalangan Bangsa Jin dan Syaitan yang disebut dalam Al-qur’an. Ratu Balqis adalah Ratu Boko yang sangat terkenal dikalangan orang Jawa, sementara patung yang ada di Candi Borobudur yang selama ini dikenal sebagai patung Budha adalah patung model bidadara dalam sorga yang menjadikan Nabi Sulaiman sebagai model dan berambut keriting.
Dalam buku yang berjudul Borobudur disebutkan bahwa Nabi yang lahir sekitar 975-935 Sebelum Masehi (SM) itu tidak meninggal di Rahbam atau di Baitul Maqdis Palestina, melainkan di puncak Borobudur. Jejak peninggalan Nabi Sulaiman dan Ratu Balqis di Indonesia, yaitu Candi Borobudur yang terletak di Magelang Kabupaten Jawa Tengah dan Istana Ratu Boko di Yogyakarta di Kabupaten Sleman.
Meski temuan bukti itu belum menjadi kebenaran sejarah yang valid, tetapi sejumlah kalangan meyakini ada beberapa bukti-bukti yang menguatkan bahwa Candi Borobudur dan kerajaan Ratu Boko merupakan peninggalan bersejarah sisa Kerajaan besar Nabi Sulaiman dan Ratu Balqis. Dari segi bahasa, nama Sleman diambil dari kata Nabi Sulaiman. Ratu Boko atau Baka dikaitkan dengan Balqis, sehingga kemungkinan Ratu Baka adalah Ratu Bilqis.
In English:
Based on the results of research from the Institute of Islamic Studies and Antiquities led by KH.Fahmi Basya, that actually Borobudul Temple is a building built by the army of Prophet Sulayman including within the nation of Jin and Shaytan mentioned in Al-qur'an. Queen Balqis is Queen Boko is very famous among the Javanese, while the statue in Borobudur Temple which is known as a statue of Buddha is a statue of a model bidadara in heaven that makes Prophet Sulayman as a model and curly hair.
In the book entitled Borobudur mentioned that the Prophet who was born about 975-935 BC (SM) was not died in Rahbam or in Palestinian Baitul Maqdis, but at the top of Borobudur. Traces of the legacy of Prophet Sulaiman and Ratu Balqis in Indonesia, namely Borobudur temple located in Magelang Central Java District and Ratu Boko Palace in Yogyakarta in Sleman District.
Although the findings of the evidence have not been a valid historical truth, some believe there is some corroborating evidence that the Borobudur Temple and the kingdom of Queen Boko are the historic remains of the great kingdom of Prophet Sulayman and Queen Balqis. In terms of language, the name Sleman is taken from the word of Prophet Sulayman. Queen Boko or Baka is associated with Balqis, so the possibility of Queen Baka is Queen Bilqis.
useful sharing
Okay
ya..ya, boleh..boleh kita bisa melihat Candi Borobudur dari presepektif yang lainnya...siip
Artikel sejarah dari sisi yang lain. Saya suka dan isinya berkualitas. Harusnya banyak dapat vote nih.